TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan pihaknya akan kembali mengatur bus di dalam Terminal Bekasi. Hal ini menyusul tak bisanya bus Transjakarta masuk ke terminal tersebut. "Ini sedang diatur kembali agar diberi space," katanya kepada Tempo, Senin, 25 April 2016.
Bus Transjakarta terpaksa hanya melintas di Terminal Bekasi karena tak bisa menggunakan shelter bus di dalam terminal itu. Sebabnya, di dalam terminal penuh bus antarkota antarprovinsi (AKAP), sehingga tak ada ruang bagi Transjakarta.
Karena itu, bus tersebut memilih menjual tiket di shelter Jalan Joyo Martono, Bekasi Timur. "Tak kebagian tempat bukan berarti Transjakarta ditolak," ujarnya.
Menurut Yayan, selama ini shelter yang biasa digunakan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Namun shelter tersebut sudah lama tak digunakan karena APTB cenderung menaikkan dan menurunkan penumpang di luar shelter.
"Kami harap Transjakarta tetap masuk ke Terminal Bekasi," tuturnya.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengakui, dalam uji coba hari ini, bus miliknya tak bisa menggunakan shelter di Terminal Bekasi karena penuh. Hal ini juga menjadi bagian dari evaluasi trayek untuk menyesuaikan kebutuhan penumpang. "Kalaupun tidak masuk ke terminal, tidak jadi masalah," ucapnya di kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani.
Sebab, menurut dia, Transjakarta saat ini tengah mengidentifikasi titik terbanyak penumpangnya. Dengan begitu, para penumpang tersebut akan digiring menuju shelter terdekat, seperti di Jalan Joyo Martono, Kecamatan Bekasi Timur. "Kami manfaatkan shelter yang ada dulu," katanya.
Nantinya, menurut Budi, Transjakarta tak menutup kemungkinan mengembangkan shelter yang ada dengan memasang infrastruktur pendukung, seperti tiket elektronik. Sebab, selama uji coba, petugas hanya mengandalkan tiket manual. "Kami sudah survei, beberapa pengembang siap membangun halte berikut infrastruktur pendukungnya, seperti parkir dan lainnya," ujarnya.
Seperti diketahui, hari ini bus Transjakarta memulai uji coba tiga rute, masing-masing lima armada. Di antaranya Bekasi-Grogol (start di shelter jalan tol Bekasi Barat), Bekasi-HI (start di shelter jalan tol Bekasi Barat), dan Bekasi-Tanjung Priok (start di Terminal Bekasi). Sejak dibuka pukul 05.00 hingga 09.00 WIB, tercatat ada sekitar 200 lebih penumpang. Paling banyak tujuan Bekasi-Grogol.
ADI WARSONO