TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta masyarakat tidak langsung percaya terhadap wacana yang beredar saat ini, terlebih menjelang pemilihan Gubernur DKI 2017. Menurut Ahok, isu yang beredar tersebut bisa saja menjadi fitnah, terutama bagi dia.
"Jadi ya udahlah, kasih tahu jangan percaya fitnah-fitnah. Ini menjelang pilkada, jadi banyak orang yang melakukan fitnah," kata Ahok di Lapangan IRTI, Monas, Senin, 25 April 2016.
Adapun fitnah yang menimpanya adalah soal penggusuran Masjid Luar Batang. Padahal, ucap Ahok, peremajaan Masjid Luar Batang dengan mengecat kembali dan menambahkan lampu adalah atas perintah dia. "Padahal saya yang suruh cat dan kasih lampu. Terang benderang itu saya yang suruh itu. Ya, kan," ucap Ahok.
Ahok berujar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin membuat kawasan Luar Batang menjadi tempat wisata religius unggulan. Jadi saat ini Pemerintah Provinsi DKI sedang berupaya melebarkan jalan. Nantinya, kawasan Luar Batang akan terhubung dengan Islamic Center dan Kota Tua. Perencanaan ini akan direalisasi, tinggal menunggu proyek light rail train (LRT) rampung.
Baca juga:
Tamara Bleszynski Bertemu Penjambaknya, Inilah yang Terjadi
Pamer Pacar Baru, Derby Romero: Aku Pria Paling Beruntung
Menurut ahli, jika kawasan wisata rohani tersebut berkembang, pedagang kaki lima akan diuntungkan. Selain itu, nelayan masih bisa berjualan. Wisatawan pun masih bisa mengunjungi Sunda Kelapa dan melihat-lihat kapal pinisi. "Ya kami cuma butuh rapikan. Itu juga tanah kami (DKI), kok," tutur Ahok.
Untuk merealisasi rencananya itu, Ahok mengaku pernah meminta pengurus masjid menyampaikan kepada warga agar mau menyerahkan tanahnya kepada Pemprov DKI sebagai "wakaf". Namun wakaf di sini maksudnya adalah memberikan tanahnya, kemudian DKI akan membayarnya. "Wakaf bukan dikasih gitu aja, kasih supaya masjid itu terang-benderang, ada plaza. Kami yang akan membayar rumah-rumah itu," kata Ahok.
Untuk itu, Ahok berkali-kali mengingatkan warga jangan gampang percaya kabar yang tersiar. "Kami sampaikan berkali-kali. Nah, jadi jangan terlalu cepat percaya fitnah. Itu banyak," ucapnya.
LARISSA HUDA