TEMPO.CO, Jakarta - Anda pasti ingat Ariel, si Putri Duyung, yang terkenal lewat film anak-anak, Little Mermaid. Dalam kisah itu, Ariel adalah seorang putri di kerajaan bawah laut yang jatuh cinta kepada pangeran yang ada di daratan. Tahukah Anda? Di dunia nyata, duyung adalah hewan laut yang hampir punah.
Duyung atau yang punya nama ilmiah Dugong dugon ini adalah satu-satunya mamalia laut yang bersifat herbivora. Mereka hanya memakan seagrass atau lamun yang mengandung kadar garam tinggi dan tak ada akses air segar.
Dugong jarang sekali dipelihara di penangkaran dan sedikit studi yang mempelajari fisiologisnya. Dugong berbeda dengan lembu laut atau sapi laut. “Mereka berbeda spesies,” kata Deni Noviana, profesor di Divisi Bedah dan Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Rabu, 27 April 2016.
Panjang bayi dugong pada saat lahir sekitar 1 meter dengan berat sekitar 20 Kilogram. Dugong terbesar ditemukan dengan berat 1.016 kilogram dengan panjang 4,06 meter.
Di Indonesia, dugong dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya hayati dan ekosistemnya. Selain itu, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan.
Hingga kini, belum ada jumlah pasti dugong di Indonesia. Sepuluh tahun lalu, jumlah dugong di perairan Indonesia tinggal 1.000 ekor.
TRI ARTINING PUTRI