TEMPO.CO, Jakarta -Dua seniman memulai pementasan tari selama 24 jam di kompleks Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta hari ini. Kedua seniman itu menari di Acara Solo Menari 24 jam itu digelar untuk menyambut Hari Tari Sedunia.
Dua seniman itu yang akan tampil 24 jam adalah Samsuri dan Mudjo Setyo. Samsuri merupakan salah satu pengajar di kampus tersebut. Sedangkan Mudjo adalah salah satu personel kelompok Wayang Orang Bharata Jakarta.
Makan menari bersama ribuan penari lain dalam acara yang sama. "Ada 221 kelompok tari yang terlibat dalam acara ini," kata Rektor ISI Surakarta Sri Rochana usai membuka acara tersebut, , Kamis 28 April 2016.
Acara Solo menari itu dimulai dari Kamis sore dan baru akan berakhir pada Jum'at tengah malam. Selain di kampus ISI Surakarta, berbagai acara tari juga akan digelar di sejumlah sekolah, tempat publik hingga pusat perbelanjaan.
"Kami ingin masyarakat ikut berpartisipasi dalam Hari Tari ini," kata Rochana. Mereka juga ingin mendekatkan kesenian tari kepada masyarakat. "Menari dan bergerak, masyarakat akan semakin sehat," katanya.
Dalam menyambut acara ini kedua penari sudah melakukan persiapan fisik dalam waktu yang cukup lama. "Persiapan sudah saya lakukan selama dua bulan," kata Samsuri. Dia melakukan persiapan fisik dengan cara bersepeda.
Selain itu dia juga melakukan diet agar staminanya terjaga. "Berhenti minum es, makan goreng-gorengan serta makanan berkolesterol,"ujarnya. Dalam acara tersebut, dia akan membawakan sejumlah tari jenis gagahan. "Hampir semuanya merupakan tarian tradisional gaya Surakarta," katanya.
AHMAD RAFIQ