TEMPO.CO, Jakarta - Sadiq Khan, politikus Inggris dari Partai Buruh, terpilih menjadi Wali Kota London, Inggris. Kemenangan ini sekaligus membawa Sadiq menjadi Wali Kota muslim pertama di kota tersebut.
Khan berhasil memperoleh 1.310.143 suara atau sekitar 57 persen. Sedangkan lawannya yang berasal dari Partai Konservatif, Zac Goldsmith, berada di posisi kedua dengan perolehan 994.614 suara atau 43 persen.
Baca Juga:
Khan mengakhiri masa kampanye dengan kemenangan meyakinkan, sedangkan Goldsmith, harus menghadapi reaksi keras atas kampanyenya yang dianggap memecah belah dan diskriminatif. Kubu Konservatif menyerang Khan dengan menyebutnya "berbahaya" dan "ekstrem".
Partai Buruh menganggap apa yang dilakukan kubu Konservatif tak lebih dari sikap Islamophobia. Khan sendiri justru mengatakan dengan kerendahan hatinya bahwa kemenangan tersebut terjadi berkat kepercayaan dan dukungan pemilih kepadanya.
"Pemilu ini bukan tanpa kontroversi. Saya sangat bangga bahwa London telah memberikan harapan atas ketakutan dan perpecahan yang ada. Saya harap kita tidak akan pernah dihadapkan pada pilihan yang sulit lagi," kata Khan.
"Saya berterima kasih kepada setiap masyarakat London yang membuat hal mustahil menjadi nyata," tutur Khan dalam pidato kemenangannya. Dia akan menggantikan Boris Johnson, Wali Kota London sebelumnya.
INDEPENDENT.CO.UK | THE GUARDIAN | LARISSA