Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selfie Maut: Cerita Joko Digulung Ombak, 2 Temannya Tewas

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
google
google
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung - Empat turis lokal terserat ombak saat berswafoto alias selfie di di Pantai Kedungtumpang, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis, 6 Mei 2016. Dua di antara wisatawan lokal itu ditemukan tewas mengenaskan. Dua di antaranya selamat.

Salah seorang korban selamat dalam peristiwa memilukan itu adalah Joko Budianto. Ia berhasil mengapung karena memiliki keahlian berenang. Sementara dua temannya tak ditemukan jejaknya di tengah gulungan ombak laut selatan yang ganas.

Joko menceritakan saat-saat menegangkan ketika dia bertahan dari gulungan ombak. "Saya berenang selama 15 menit meski beberapa kali terbentur karang," kata Joko yang sempat menjalani perawatan lantaran luka-luka robek di sekujur tubuhnya.

BACA JUGA
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa
Sadis, Gadis Pakistan Ini Dihakimi Massa Usai Bantu Temannya

Sedangkan dua rekannya yang hilang berhasil ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Mayat mereka ditemukan setelah pencarian tiga hari oleh petugas gabungan Tim SAR, Kepolisian Resor Tulungagung, dan nelayan. Jasad Mochamad Eri Irtanto dan Khoirul Anam asal Semarang itu ditemukan terpisah dalam kondisi rusak.

Jasad mereka sulit dikenali lantaran pengaruh air laut dan terhempas karang. "Kedua mayat kami temukan pagi tadi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tulungagung, Ajun Komisaris Andria Diana Putra, Minggu, 8 Mei 2016.

Jasad Eri ditemukan di lepas Pantai Sine oleh nelayan yang sedang melaut. Jasad Khoirul terdampar di Pantai Ngglogok, tiga kilometer dari lokasi kejadian. Petugas sempat kesulitan mengidentifikasi keduanya rusaknya kondisi jasad yang tiga hari terapung.

BACA JUGA

Risma Dielus untuk Tantang Ahok, Begini Reaksi PDIP
Ngeri, Foto Selfie di Karang, 2 Turis Tewas Digulung Ombak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demikian pula dengan keluarga korban yang tak bisa mengenali jasad saat ikut dalam pencarian di Tulungagung. Pelacakan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Iskak Tulungagung akhronya menemukan kesesuaian dengan ciri-ciri korban yang didapat dari Dinas Kependudukan dan Kepolisian Resor Semarang.

Peristiwa memilukan ini terjadi, Kamis, 5 Mei 2016, saat enam remaja asal Demak dan Semarang berwisata di Pantai Kedungtumpang, Tulungagung. Mulanya mereka berada di tempat yang aman di tepi pantai untuk menghirup udara pantai dan berfoto.

Entah siapa yang memulai, empat remaja memutuskan turun menuju batu karang yang berbatasan langsung dengan laut. Jilatan ombak memancing mereka berfoto selfie di atasnya. Hingga turunlah empat dari enam remaja itu dengan posisi berdiri di atas batu karang.

Mereka berdiri membelakangi laut. Namun naas bagi mereka, sebuah ombak yang cukup besar tiba-tiba menyambar tubuh mereka dan menyeretnya ke tengah laut. Tiga remaja terseret ombak. Satu remaja berhasil berpegangan dan Joko selamat karena mampu berenang.

Pemerintah Tulungagung menanggung semua biaya pengiriman jenasah ke rumah duka sebagai bentuk tanggung jawab pengelola pantai. Polisi juga masih berjaga di lokasi tenggelamnya wisatawan untuk memperingatkan pengunjung agar tidak coba-coba mendekati bibir pantai.

HARI TRI WASONO

BERITA LAIN
Inilah 5 Hal Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

18 hari lalu

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Tulungagung, Beni Agus Setiawan Foto: ANTARA/HO - Joko Pramono
Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

43 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


Pegadaian dan Pemkab Tulungagung Luncurkan Program The Gade Integrated Farming

27 Juni 2023

Pegadaian dan Pemkab Tulungagung Luncurkan Program The Gade Integrated Farming

Dalam program ini, petani dan peternak mendapat pendampingan di Rumah Produksi Kelompok Usaha Bersama.


KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

8 November 2022

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur


11 Wisatawan Pantai Batu Gong di Sulawesi Tenggelam: Satu Meninggal, Dua Hilang

11 Juli 2021

Ilustrasi tenggelam. Pixabay
11 Wisatawan Pantai Batu Gong di Sulawesi Tenggelam: Satu Meninggal, Dua Hilang

Para wisatawan diketahui sedang berenang di Pantai Batu Gong, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Minggu,11 Juli 2021.


Bawa Senjata Api di Masjid, Pria di Tulungagung Ini Ditangkap

3 Juni 2019

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Bawa Senjata Api di Masjid, Pria di Tulungagung Ini Ditangkap

Seorang pria ditangkap karena kedapatan membawa senjata api organik dan senjata tajam di Masjid At Taqwa, Tulungagung, Jawa Timur.


Napi Terorisme Ridwan Sungkar Bebas, Densus 88 Antar Pulang

2 April 2019

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Napi Terorisme Ridwan Sungkar Bebas, Densus 88 Antar Pulang

Ridwan Sungkar divonis empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 5 Februari 2016 karena dinyatakan terbukti terlibat terorisme.


Pantau Harga di Pasar Tulungagung, Jokowi Beli Beras dan Ayam

4 Januari 2019

Presiden Jokowi melihat kemeja batik pilihannya saat mengunjungi Pasar Grosir Setono, Kota Pekalongan, Kamis, 22 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Pantau Harga di Pasar Tulungagung, Jokowi Beli Beras dan Ayam

Presiden Jokowi mengawali kegiatan hari kedua di Jawa Timur dengan mengunjungi Pasar Ngemplak di Kabupaten Tulungagung.


Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Diduga Akibat Cuaca Buruk

29 Desember 2018

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Diduga Akibat Cuaca Buruk

Untuk mencegah kapal tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, Syahbandar telah mengeluarkan peringatan tentang cuaca buruk.


Tulungagung Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk Pemilihan Kepala Desa

13 Oktober 2018

Petugas melakukan simulasi tata cara pengoperasian alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Tulungagung Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk Pemilihan Kepala Desa

Pemerintah Tulungagung menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa atau pilkades serentak pada 2019.