Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Pilkada DKI, Relawan Jokowi 'Lari' dari Ahok  

image-gnews
Presiden Joko Widodo berbincang dengan sejumlah relawan saat menghadiri Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, 16 Mei 2015. Acara tersebut bertujuan untuk melakukan konsolidasi para relawan dan memberikan masukan kepada pemerintahan Jokowi-JK. ANTARA/Intan Setpres
Presiden Joko Widodo berbincang dengan sejumlah relawan saat menghadiri Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, 16 Mei 2015. Acara tersebut bertujuan untuk melakukan konsolidasi para relawan dan memberikan masukan kepada pemerintahan Jokowi-JK. ANTARA/Intan Setpres
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kelompok pendukung Joko Widodo --- Projo, Seknas Jokowi, dan BaraJP -- memilih tak terpengaruh dengan penggalangan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelang Pilkada 2017.

Kelompok-kelompok yang menyokong Jokowi sejak awal 2013 itu menyatakan tengah mengamati dinamika politik sekaligus menimbang arah dukungan Presiden Jokowi terhadap calon gubernur Jakarta.

Ketua Umum BaraJP Sihol Manullang menyatakan, organisasinya akan mendukung calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Dia beralasan, sebagai pendukung Presiden Jokowi, BaraJP berpendapat lebih baik jika calon gubernur dan wakil gubernur ditopang oleh partai pemenang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2014 itu. “Semoga Ahok maju lewat PDIP,” kata Sihol kepada Tempo, Senin, 9 Mei 2016.

Ahok sejak awal Maret lalu memilih jalur independen. Teman Ahok, kelompok pendukung Ahok, tengah sibuk memenuhi kuota dukungan warga Jakarta sebanyak minimal 760 ribu kartu tanda penduduk.

Sihol punya keluhan soal Ahok. Menurut dia, belakangan semakin jelas gaya kepemimpinan Ahok jauh berbeda dari Jokowi.

Hingga masalah jual-beli lahan RS Sumber Waras, dia berpendapat, Ahok masih layak dibela. Namun, BaraJP terhenyak ketika muncul masalah reklamasi Teluk Jakarta yang akhirnya membuat pemerintah pusat turun tangan.

Sihol mengatakan, terlihat jelas betapa Ahok sesungguhnya tidak adil ketika berhadapan dengan pengembang swasta. “Kenapa bisa ada bangunan di Pulau D sementara IMB belum ada? Ahok menendang bola panas ke Jokowi,” ujar Sihol.

Seknas Jokowi pun belum memutuskan mendukung Ahok. “Kami belum memutuskan akan mendukung siapa,” ucap Ketua Umum Seknas M. Yamin ketika dihubungi di Kairo, Mesir, Senin, 9 Mei 2016. Tapi, Yamin menyampaikan sejumlah cacatan untuk Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, Ahok tidak bisa mendasarkan kebijakan reklamasi hanya dari keuntungan semata. Soal kesejahteraan nelayan dan kesehatan biota laut mesti dperhatikan.

Kebijakan penggusuran di Jakarta, Yamin melanjutkan, juga tak bisa hanya berpegang pada status kepemilikan tanah negara. Kepentingan warga penggarap juga harus diperhatikan. “Seknas bisa berdebat soal itu,” ujarnya.

Yamin khawatir model kepemimpinan Ahok akan mengganggu pemerintah pusat dan partai pendukungnya. Dia menceritakan bagaimana pada 1999-2004 Gubernur DKI Sutiyoso melakukan banyak penggusuran, tapi yang kena dampaknya adalah Presiden Megawati Soekarnoputri dan PDIP yang dipimpinnya.

Akibat kebijakan Gubernur Sutiyoso itu, suara PDIP anjlok pada Pemilu 2014. “Berat pokoknya Ahok ini,” kata Yamin.

Ormas Projo juga tak mau buru-buru mendukung Ahok. “Kami lihat dulu dinamika politik, apalagi belum ada calon-calon resmi,” ucap Ketua Umum Ormas Projo Budi Arie Setiadi.

Budi Arie pun berpendapat, sikap Projo tak bisa dilepaskan dari pandangan Jokowi, yang juga Dewan Pembina Ormas Projo, terhadap para calon.

Dia tak mau banyak menanggapi soal pernyataan-pernyataan keras Ahok terhadap warga yang digusur di Jakarta Utara, termasuk sengkarut reklamasi di Teluk Jakarta. “Pokoknya, jangan maki-maki rakyat,” ucapnya.

JOBPIE SUGIHARTO


Baca juga:

Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Poster Risma Beredar, Pesaing Berat bagi Ahok? Ini Kata PDIP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

29 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

29 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

44 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

47 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

48 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

48 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

52 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.