TEMPO.CO, Bandung - Puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) menggeruduk kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Selasa, 10 Mei 2016. Mereka memaksa agar kegiatan kelas Pemikiran Karl Marx yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa Daun Jati dibubarkan.
Pemimpin Redaksi Daun Jati Ganda Swarna mengatakan puluhan orang yang mengaku dari FPI tersebut mendatangi sekretariatnya sekitar pukul 11.00. Dengan nada kasar, ujar Ganda, mereka meminta kegiatan kelas tersebut dihentikan.
"Awalnya mereka masuk kampus satu per satu. Setelah berkumpul, langsung mendatangi sekretariat kami. Mereka menuntut kegiatan kelas dihentikan," ujar Ganda kepada Tempo saat ditemui di kampusnya, Jalan Buah Batu, Kota Bandung, Selasa siang.
Menurut Ganda, sempat terjadi adu mulut antara FPI dan mahasiswa. Anggota FPI bersikeras kegiatan kelas tersebut harus disetop lantaran dianggap menyebarkan paham komunis.
"Kami sampaikan, Kelas Pemikiran Karl Marx tidak ada sangkut pautnya dengan penyebaran doktrin ideologi tertentu. Makanya kita beri nama Kelas Pemikiran Karl Marx, bukan marxisme," ujarnya.
Selang satu jam, kata Ganda, rombongan FPI membubarkan diri setelah aparat Kepolisian Resor Kota Besar Bandung datang. Selain polisi, perwakilan kampus ISBI datang untuk menjelaskan permasalahan tersebut.
"Kelas ini sudah disetujui pihak kampus melalui wakil rektor. Bahkan salah satu pematerinya adalah dosen dari ISBI juga," kata Ganda.
Kelas Pemikiran Karl Marx merupakan salah satu program pers mahasiswa Daun Jati yang sudah digelar sejak Maret 2016. Adapun isi dari kegiatan tersebut ialah mengkaji pemikiran filsuf besar abad ke-19 itu dikaitkan dengan kesenian. Pengisi kuliah pemikiran Marx dari akademikus ISBI, Universitas Padjadjaran, serta beberapa aktivis dan seniman. "Ini kegiatan akademis," ujar Ganda.
Meski ada aksi penolakan, pihak penyelenggara belum memutuskan untuk menghentikan kelas yang tinggal menyisakan satu kali pertemuan. "Nanti kami bicarakan lagi. Yang jelas kami tetap akan melanjutkan kelas," katanya.
Sehari sebelumnya, puluhan ormas Islam pun melakukan aksi penolakan serupa. Puluhan ormas Islam menolak acara diskusi lintas mazhab agama Islam di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
IQBAL T. LAZUARDI S