TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyebutkan penggusuran Kampung Dadap dilakukan untuk penataan. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan ia telah memiliki rencana untuk Kampung Dadap.
"Kami tata, kami siapkan kampung deret untuk nelayan. Katanya di sana banyak nelayan, kami buat juga pelelangan ikan dan pusat kuliner seafood semacam Muara Karang dan Muara Baru," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.
Menurut Ahmed, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mencari penghasilan tidak dari lokalisasi. Untuk itu, pemerintah setempat akan merelokasi warga Kampung Dadap ke lokasi lain hingga proses pembangunan kampung deret selesai.
Baca Juga: Bupati Tangerang Lepas Tangan, Dadap Diserahkan ke Lurah
Ahmed menegaskan bahwa kampung deret memang ditujukan bagi nelayan jika sudah selesai dibangun. Ia pun mengaku telah selesai mendata warga yang berhak mendapatkan unit di kampung deret tersebut.
Saat ini, warga Kampung Dadap direlokasi ke rumah kos yang ada di sekitar daerah tersebut. Karena itu, Ahmed menolak jika pemerintah kabupaten disebut menggusur Kampung Dadap. "Bukan gusur, ini kan kami relokasi di sekitar situ, di desa itu juga."
Seperti diberitakan, pada 26 April 2016 Bupati Tangerang mengeluarkan surat peringatan pertama dengan Nomor 301/1081-SPPP, yang ditujukan kepada pemilik bangunan tempat usaha dan tempat hiburan Kampung Baru Dadap, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Kemudian, pada 14 Maret 2016, sosialisasi mengenai hal ini kembali dilakukan.
Simak Juga: Polisi Minta Kabupaten Tangerang Mengevaluasi Penggusuran Dadap
Pada 10 Mei, sosialisasi kembali dilakukan tapi mendapat perlawanan dari warga. Beberapa warga membawa bambu runcing. Aksi ini mendapat perlawanan pula dari kepolisian, yang sempat menyemprotkan gas air mata.
Menyikapi hal ini, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengaku akan bertemu dengan pihak terkait. "Nanti, setelah kami rapatkan, (kami cari) langkah apa yang kami ambil," ujarnya.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI