Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Ramadan, Harga Bawang-Kentang Naik di Bandung

Editor

Budi Riza

image-gnews
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, dan Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina saat meninjau pasokan bawang merah di gudang Bulog, Jakarta Utara pada Senin, 16 Mei 2016. Tempo/Avit Hidayat
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, dan Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina saat meninjau pasokan bawang merah di gudang Bulog, Jakarta Utara pada Senin, 16 Mei 2016. Tempo/Avit Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, harga sejumlah hasil bumi seperti bawang merah dan kentang di Kota Bandung mengalami kenaikan cukup signifikan. Sementara harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil.

Berdasarkan pantauan Tempo di Pasar Kosambi, Kota Bandung, sejumlah pedagang yang menjajakan kebutuhan pokok mengaku terpaksa menaikan harga bawang merah dan kentang lantaran pasokan yang terbatas. Anita, 35 tahun, salah satu pedagang sayuran di pasar Kosambi mengatakan harga normal bawang merah biasanya hanya di kisaran Rp 28 ribu per kilogram. Tapi saat ini harganya mencapai Rp 45 ribu per kg.

"Sebetulnya kalau bawang merah udah dari kemarin naiknya, yang sekarang baru aja naik itu kentang. Harga kentang sekarang jadi Rp 18 ribu per kg dari asalnya Rp 12 ribu," ujar Anita saat ditemui Tempo di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin, 16 Mei 2016.

Menurut Anita, kenaikan itu masih akan mengalami lonjakan ketika memasuki H-3 jelang 1 Ramadhan yang hanya tinggal sekitar 3 pekan lagi. "Nanti pas Munggahan (jelang 1 Ramadan) pasti naik lagi, bawang merah kemungkinan jadi Rp 50 ribu per kg," kata dia.

Sementara itu untuk harga beras cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan. Salah satu pedagagang beras di pasar Kosambi, Kohar, 61 tahun, mengatakan kisaran harga beras saat ini antara Rp 10 ribu sampai Rp 13 ribu per kg. Menurut Kohar, kalaupun ada kenaikan, biasanya tidak terlalu besar. Ini karena stok beras masih mencukupi. "Kalau naik juga paling dikisaran Rp 500 sampai Rp 1.000 per kg," kata dia.

Untuk daging sapi, harganya masih dikisaran Rp 120 ribu. Menurut salah satu pedagang di pasar Kosambi, Maryani, 55 tahun, harga daging bakal mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu per kg pada H-3 menjelang dimulainya Ramadan.

"Biasanya kalau Ramadhan, pembeli mengalami kenaikan sebesar 100 persen. Untuk hari-hari normal biasanya kami potong satu ekor per hari, tapi nanti kemungkinan menjadi 2 ekor, kalau mau lebaran bisa sampai 5 ekor," kata Maryani.

Sedangkan harga daging ayam mengalami kenaikan sebesar Rp 4 ribu per kg. Menurut pedagang daging ayam di pasar Kosambi, Imas, 65 tahun, harga daging ayam saat ini menembus Rp 34 ribu per kg. "Kalau nanti pas mau puasa paling harganya naik jadi Rp 40 ribu per kg. Sekarang pembelinya lagi sedikit," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kota Bandung, Elly Wasliah, mengatakan sedang melakukan sidak untuk memantau harga kebutuhan pokok. Ini untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Dinas juga bakal menggelar sidak kembali dan memanggil beberapa pemangku kepentingan seperti pedagang dan peternak di kota Bandung untuk membicarakan soal kenaikan harga pangan.

"Ada dua komoditas yang permintaannya selalu melonjak itu daging sapi dan daging ayam. Itu adalah komoditas yang betul-betul luar biasa jelang Ramadhan dan lebaran. Kalau komoditas lainnya relatif normal," kata dia.

Dinas juga menyiapkan opsi operasi pasar jika terjadi lonjakan harga cukup signifikan pada saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri nanti. "Langkah terakhir kemungkinan kita adakan operasi pasar. Saratnya lonjakan harga diluar kewajaran otomatis pemerintah Kota Bandung akan melakukan upaya-upaya itu," kata dia.

"Hari biasa kami potong 100 ekor per hari nah menjelang H-3 Ramadhan itu sudah bergerak di kisaran 200 ekor. Malahan sampai H-2 jelang Ramadhan bisa menjacapai 300 ekor berdasarkan data tahun kemarin," katanya.

AMINUDIN A.S.

Baca juga:
Ahok Tata Kampung Akuarium, Ini Penyebab Alumni UI Gerah

Wanita Muda Ini Dibunuh, Tanpa Busana, dan Dipermalukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

12 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

43 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

54 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.