TEMPO.CO, Jakarta - Enno Farihah, karyawan pabrik plastik PT Polita Global Mandiri di Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang menjadi korban pembunuhan sadis, ternyata berusia 19 tahun. Dalam pemberitaan sebelumnya usia wanita belia berparas cantik ini disebut 29 tahun.
Kasus pembunuhan disertai kekerasan seksual ini tergolong luar biasa sadis. Bobotnya tinggi sehingga ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Polisi telah menetapkan tiga tersangka, yakni Imam alias IH, 24 tahun, Alif alias RAr (24), dan pelajar SMP berinisial RAI (16). Sejauh ini, polisi menegaskan bahwa motif ketiga pelaku pembunuhan adalah lantaran sakit hati.
Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Dihantam Cangkul: Inilah Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu
Ditunggu Aksi Pemerintah Cegah Begundal Pemerkosa Berkeliaran
"Adapun motif pelaku untuk Arif adalah sering disebut jelek atau pahit oleh korban, RAI karena ditolak bersetubuh, sedangkan Imam karena sudah pendekatan berkali-kali tapi tidak direspons korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2016.
Awi menambahkan, kepolisian masih terus memperdalam kasus ini. Namun sejauh ini motifnya diduga karena kecewa atas sikap korban.
Pembunuhan disertai kekerasan ini berawal saat RAI, yang mengaku pacar korban, pergi mengunjungi Enno di mes karyawan tempat Enno tinggal. Kunjungan ini terjadi pada Kamis malam, 12 Mei 2016, sekitar pukul 23.30 WIB.
Awalnya keduanya sempat bercumbu. Namun, ketika RAI mengajak berhubungan badan, Enno menolaknya. RAI yang kesal pun pergi meninggalkan ruangan tersebut. Tak jauh, RAI bertemu dengan Imam dan Arif. Ketiganya sepakat untuk memperkosa korban. Menurut polisi, ketiganya tidak saling kenal, tapi dipastikan mengenal korban.
Korban dibekap, dipegangi kakinya, dan yang sangat ekstrem, gagang pacul dimasukkan ke selangkangan korban. "Mereka melakukan perbuatan itu ketika korban setengah sadar setelah dibekap," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengungkapkan, dari telepon seluler korban terdapat SMS dari ketiga pelaku tersebut. "Ada SMS dari ketiga pelaku di HP korban, tapi tidak ditanggapi," kata Krishna.
JONIANSYAH HARDJONO | MAWARDAH NUR HANIFIYANI
Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Dihantam Cangkul: Inilah Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu
Dimakamkan, Gadis yang Tewas Tanpa Busana di... oleh tempovideochannel