TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan pengunduran diri Komisaris Utama PT PLN (Persero) Kuntoro Mangkusubroto disebabkan masalah besar. Said mengenal sosok Kuntoro sebagai profesional yang tak mudah menyerah, tapi kali ini rupanya berbeda.
“Dia pejuang, birokrat profesional yang biasa menangani masalah sulit. Jadi ini pasti tidak sederhana,” kata Said di kantornya, Rabu, 18 Mei 2016.
Surat pengunduran diri Kuntoro disampaikan kepada Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara Edwin Hidayat Abdullah, Jumat pekan lalu.
Said tak menyangka Kuntoro akan menanggalkan jabatannya lantaran mantan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu adalah pejabat yang penuh integritas. “Pasti ada masalah, walaupun saya tak tahu apa sebabnya,” ujar Said.
Wakil Ketua Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional Agung Wicaksono mengatakan pengunduran diri Kuntoro karena alasan pribadi. Namun sumber Tempo di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan Kuntoro mundur lantaran tak pernah dilibatkan dalam rapat bersama direksi PLN dan Kementerian BUMN.
Alasan lain, kata dia, Kuntoro merasa Kementerian BUMN membonsai kewenangannya dengan mengubah anggaran dasar/rumah tangga PLN. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengaku tidak tahu ihwal pengunduran diri Kuntoro. “Saya belum tahu soal pengunduran diri Pak Kuntoro, coba langsung ke (Kementerian) BUMN,” tuturnya.
PUTRI ADITYOWATI | RETNO SULISTYOWATI | AYU PRIMASANDI