Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menangkan MEA, Jokowi: RI Perlu 5,8 Juta Pengusaha Muda Baru

image-gnews
Presiden Jokowi berpidato dalam peresmian Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta, 10 Maret 2016. PLB ini berlokasi di kawasan Industri Cipta Krida Bahari. TEMPO/Subekti.
Presiden Jokowi berpidato dalam peresmian Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta, 10 Maret 2016. PLB ini berlokasi di kawasan Industri Cipta Krida Bahari. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia membutuhkan 5,8 juta pengusaha muda baru apabila ingin memenangkan kompetisi di era pasar tunggal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Pasalnya, jumlah pengusaha yang ada saat ini jumlahnya baru mencapai 1,56 persen padahal standari bank dunia menyaratkan 4 persen. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Perguruan Tinggi Se-ASEAN 2016 di Kampus Telkom University, Bandung, Senin, 23 Mei 2016.

Hadir pada kesempatan itu sejumlah pimpinan negara seperti Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Menuju 2 persen kita masih butuh 1,7 juta pengusaha. Menuju 4 persen kita butuh 5,8 juta pengusaha muda," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu juga menyampaikan mengenai Index Daya Saing Global di 10 negara Asean yang mencatat bahwa Singapura berada di peringkat pertama dengan 5,68 persen, Malaysia 5,23 persen, Thailand 4,64 persen, dan Indonesia 4,52 persen. Artinya, menurut Presiden Jokowi, masih banyak yang perlu diperbaiki di negeri ini.

Adapun yang paling dianggap membebaninya adalah peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) yang menempatkan Singapura diurutan pertama. Pada tahun sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 120 dan tahun ini naik menjadi 109. Tahun depan ditargetkan agar bisa masuk peringkat 40. "Jangan ditepuk tangani dulu. Masih 109. Malaysia sudah nomor 18. Thailand 49, Vietnam 90. Karena keruwetan ngurus izin bagi pengushaa pemula dan saya sudah perintahkan kepada menteri tahun depan harus capai ke 40," ujarnya.

Lebih lanjut dia pun memberikan wejangan kepada para calon pengusaha untuk tidak banyak pertimbangan ketika memutuskan berusaha karena yang lebih penting adalah punya keberanian dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Karena banyak ketakutan itulah yang menyebabkan kenapa di Indonesia baru 1,6 persen. "Tapi, modal semangat saja tidak cukup. Sekarang ini dunia cepat berubah dalam hitungan detik. Kemajuan teknologi seolah tanpa batas. Kita tahu sekarang berjualan sudah tidak langsung di pasar atau di mall tapi e-commerce. Dari yang mulai internasional sampai yang domestik," ujarnya.

Selain kemajuan teknologi, juga rantai pasok bahan baku yang tidak bisa ditahan. Apalagi dengan media sosial menjadi sangat terbuka dan cepat tersajikan. Dalam situasi seperti ini pilihannya hanya ada dua terbuka atau menutup diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara lain pun sama pilihannya. Baginya, pilihannya hanya satu harus berani terbuka dan harus yakin bahwa dengan terbuka itu menjadi lebih baik. Artinya, pengusaha harus berani berkompetisi. Para pengusaha muda Indonesia bukan gampang menyerah dan jago kandang. "Petarung tangguh dan siap pemenang bukan pecundang. Ditingkat Asia, kita lihat setiap dua bulan ketemu baru dua hari ketemu di Rusia selalu bergandengan tangan sebagai kawan di Asean. Tapi, meskipun bergandengan saya ingatkan bahwa mereka adalah pesaing kita," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Ketua Hipmi Bahlil Lahadalia menyarankan, agar perguruan tinggi tidak terlalu fokus dengan output pada ijazah dan menjadikan mereka sebagai pekerja. Seharusnya, perguruan tinggi mampu melahirkan banyak kaum intelektual yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Berdasarkan survei yang dilakukan dari total mahasiswa dari Aceh sampai Papua yang mencapai 5 juta orang. Diketahui bahwa 83 persen dari mereka ingin menjadi karyawan, 4 persen berwirausaha, dan selebihnya LSM dan politisi. Berdasarkan survei yang dilakukannya, jumlah pengusaha Indonesia baru mencapai 1,56 persen. Padahal Singapura sudah 7 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4,5 persen Vietnam 3,6 persen. Untuk memenuhi angka minimal 2 persen Indonesia butuh 1,7 juta pengusaha muda.

"Bayangkan bangsa ini mau jadi apa ke depan. Kesadaran nasional bahwa bangsa Indonesia butuh entrepreneur yang cerdas. Tentunya harus ada sinergi antara kampus dan perguruan tinggi," tutur Presiden Jokowi.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

44 menit lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

49 menit lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

2 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berbincang bersama di Kantor Perdana Menteri dalam pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.


Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

4 jam lalu

Menkoperek Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto menunjukan kepada Presiden Joko Widodo anggaran belanja kementerian yang telah masuk secara digital saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.


Jokowi Siapkan 'Karpet Merah' untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Siapkan 'Karpet Merah' untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Program unggulan yang masuk dalam RKP-RAPBN 2025, termasuk makan siang gratis, itu dapat dieksekusi setelah Prabowo-Gibran dilantik Oktober.


Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong untuk bertemu Presiden Jokowi diagendakan digelar pada Senin, 29 April 2024, di Istana Bogor.