Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berenang di Malam Hari, Perempuan Ini Dimakan Buaya

image-gnews
REUTERS/Daniel Munoz
REUTERS/Daniel Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Seorang perempuan dikhawatirkan meninggal setelah diserang seekor buaya ketika berenang dengan temannya di pantai utara Queensland, Australia, Minggu malam, 29 Mei 2016. Anggota parlemen Australia dari Queensland, Warren Entsch, mengatakan korban harus disalahkan untuk serangan itu, bukan buayanya.

"Anda tidak bisa menentang kebodohan manusia. Ini adalah tragedi yang bisa dihindari. Anda hanya bisa sampai di sana dengan feri, dan terdapat tanda-tanda yang mengatakan hati-hati banyak buaya ganas. Jika Anda pergi di berenang pada pukul 10 malam, Anda akan dikonsumsi," kata Entsch.

Dua wanita berusia sekitar 40 tahun itu disebutkan tengah berjalan-jalan di Pantai Thornton, pedalaman utara Queensland sebelum memutuskan untuk berenang di daerah yang diketahui penuh dengan buaya itu.

"Ketika kejadian, wanita itu berenang bersama seorang teman perempuan pada jam 10.30 malam," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Polisi setempat, Russell Parker, mengatakan wanita yang diyakini adalah wisatawan dari Australia itu berada di dalam air ketika salah seorang dari mereka disambar buaya dengan rekannya berusaha keras menarik korban.

"Temannya mencoba menyeret dia ke pantai, tapi sayangnya tidak mampu melakukannya dan wanita itu kemudian hilang," katanya kepada ABC Online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah helikopter penyelamat lengkap dengan peralatan pencitraan termal dikirim namun gagal mendeteksi korban. Parker mengatakan, wanita yang selamat itu mengalami luka kecil dan masih ketakutan serta sangat terkejut.

Buaya banyak berkembang biak di utara tropis Australia dan membunuh rata-rata dua orang setiap tahun.

Awal bulan ini, seorang nelayan yang terdesak melempar umpan obeng dan busi untuk melawan sekelompok buaya setelah temannya tenggelam ketika hewan itu membalikkan perahu kecil mereka dekat Darwin.

ABC.AU | CNN | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesona Alam Tiada Tanding, 5 Taman Nasional Terbaik di Dunia yang Wajib Dikunjungi

9 jam lalu

Taman Nasional Yellowstone. AFP PHOTO / MLADEN ANTONOV
Pesona Alam Tiada Tanding, 5 Taman Nasional Terbaik di Dunia yang Wajib Dikunjungi

Lima taman nasional terbaik dunia ini menawarkan keindahan alam, satwa liar, dan petualangan tak terlupakan.


Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

10 jam lalu

Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba (kiri) dan Chief Executive Officer BW Digital, Ludovic Hutier usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1 di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.
Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.


Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

16 jam lalu

Sejumlah aktivis konservasi yang tergabung dalam Seni Pertunjukan Kolaborasi Jalanan di Taman Braga, Bandung, Jawa Barat, 19 Mei 2023.  Mereka melakukan kampanye terkait konservasi satwa terancam punah di hari Endangered Species Day2023. TEMPO/Prima Mulia
Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

16 jam lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

16 jam lalu

Aurora australis yang dipotret Nana Mirdad di Selandia Baru, Sabtu, 11 Mei 2024 (Instagram/@nanamirdad_)
Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

3 hari lalu

Bendera Australia. shutterstock.com
Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

7 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

7 hari lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB