Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Choky Sitohang Soal Peran Ayah dalam Keluarga  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Presenter Choky Sitohang bersama istrinya Melissa Aryani dan anaknya Chelsea Abigail Victory Sitohang saat menghadiri pembukaan Rockstar Gym di Kota Kasablanka, Jakarta (23/1). TEMPO/Nurdiansah
Presenter Choky Sitohang bersama istrinya Melissa Aryani dan anaknya Chelsea Abigail Victory Sitohang saat menghadiri pembukaan Rockstar Gym di Kota Kasablanka, Jakarta (23/1). TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indonesian Nutrition Association (INA) menunjukkan, seorang ibu menduduki urutan teratas untuk peran mengasuh anak, yaitu 75-91 persen. Sedangkan ayah menempati urutan terakhir, yakni urutan keempat, dengan jumlah 1 persen.

Selain ibu, peran kakek dan nenek juga cukup besar, yakni sebanyak 7-78 persen, sementara peran pengasuh 2-8 persen. 

Ditemui dalam acara Happy Date with Legendaddy-Happy Winter Land di Kelapa Gading, presenter Choky Sitohang setuju dengan hasil survei tersebut. 

"Mendapatkan ayah di peringkat keempat saya rasa survei itu enggak bohong. Bapak kan jadi tulang punggung, waktunya banyak di luar, baru deh 'sisanya' untuk keluarga dan anak," ujar Choky, Sabtu, 28 Mei 2016. 

Meski demikian, ia merasa tidak perlu 'bersaing' dengan istri untuk mendapatkan urutan paling tinggi dalam hal mengasuh anak. Sebab, menurut MChoky, ibu sudah pasti lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya enggak berfokus sama peringkat. Yang paling penting sekarang bagaimana caranya memanfaatkan momentum supaya bisa mengoreksi itu," kata ayah dua orang putri ini. Menurut Choky, dengan mengurangi kegiatan di luar rumah, seperti menjalankan hobi, hal itu bisa membuatnya meluangkan waktu buat anak. "Memang harus ada yang dikorbankan."

Psikolog Rini Hildayani mengatakan tak hanya akan membuat anak lebih bahagia, hal ini akan membuat ayah merasa hubungannya dengan anak lebih hangat. Ayah pun tambah disayang anak. 

DINI TEJA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?