TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya kembali meluncurkan aplikasi online yang diberi nama e-Wadul atau elektornik Wadah Usulan dan Keluhan (Wadul), Selasa, 31 Mei 2016. Alhasil, warga Kota Surabaya bisa lebih leluasa melaporkan segala sesuatu yang berkenaan dengan sistem dan pelayanan di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pengembangan inovasi di bidang teknologi informasi yang dilakukan bukan untuk mencari penghargaan. Namun, yang lebih penting adalah melayani warga supaya lebih sejahtera dan lebih baik, sehingga dia memberikan kesempatan kepada kepala daerah untuk menjalin kerja sama. “Kalau seluruh Indonesia maju, saya juga ikut senang,” kata Risma saat meluncurkan aplikasi e-Wadul.
Ia memastikan bahwa layanan itu membuat warga bisa mengurus perizinan melalui handphone pintar (smart phone) dan bisa mencetak sendiri perizinan itu. “Saya selalu sampaikan ke teman-teman di Pemkot. Kita minimal bisa sejajar dengan kota-kota maju di dunia,” tuturnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan dengan aplikasi e-Wadul, masyarakat bisa mengunduhnya di play store. Nantinya, masyarakat tinggal meng-upload foto terkait laporan semisal ada lampu penerangan jalan umum (PJU) mati, jalan berlubang atau pedestrian yang rusak.
“E-wadul ini kami buat sendiri dan ini terintegrasi dengan SKPD dan akan langsung ditindaklanjuti,” kata dia di sela peluncuran.
Selain meluncurkan e-Wadul, Risma juga melakukan penandatanganan kerja sama soal jaringan lintas perkotaan dengan 17 pemerintah kabupaten/kota. Mereka adalah Pemerintah Kota Medan, Pekanbaru, Solok, Bengkulu, Pemerintah Kabupaten Bogor, Rembang, Pemkot Mojokerto, Banjarmasin, Samarinda, Singkawang, Pemkab Lamandau, Lombok Utara, Sumba Timur, Ngada, Pulau Morotai, Pemkot Tual dan Pemkot Jayapura.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommi Mano mewakili 17 kepala daerah yang hadir di Balai Kota mengatakan, Surabaya merupakan kota maju yang penuh dengan inovasi. Oleh karena itu, hampir semua kepala daerah di Indonesia, tertarik untuk mencontoh inovasi yang telah dikembangkan di Surabaya. “Kami semua ingin mengadopsi dan ingin belajar dari Pemkot Surabaya,” ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH