TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia turun pada Selasa (Rabu pagi WIB, 1 Juni 2016) karena para pedagang menunggu pertemuan penting yang membahas minyak OPEC minggu ini dan data ekonomi utama dari Cina.
Di perdagangan New York, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Juli turun 23 sen menjadi US$ 49,10 per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli melemah tujuh sen ke posisi US$ 49,69 per barel di perdagangan London.
Perdagangan berlangsung hati-hati menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, yang akan dimulai pada Kamis untuk mengkaji tingkat produksi dan pasar minyak.
Pertemuan dilakukan ketika harga minyak mentah telah berbalik naik atau rebound dari posisi terendah Januari mereka di bawah US$ 30 per barel, mengurangi beberapa tekanan terhadap kelompok produsen untuk memangkas produksi guna memperkuat harga.
"Ada sedikit harapan para menteri perminyakan cenderung mencapai sebuah kesepakatan tentang kuota atau pembekuan produksi," ujar analis CMC Markets, Michael Hewson. "Namun, yang kurang lebih penting, arah perjalanan saat ini untuk minyak terlihat didukung dengan baik sedikit di bawah US$ 50 per barel."
Ini akan menjadi pertemuan OPEC pertama dengan Menteri Perminyakan Saudi baru Khalid al-Falih, yang menggantikan Ali al-Naimi pada awal Mei.
Pasar telah memperoleh dukungan dalam beberapa pekan terakhir karena gangguan produksi di Kanada dan Nigeria, tapi setidaknya produksi di Kanada diperkirakan segera meningkat kembali.
Sementara itu, para pedagang memperkirakan data manufaktur Cina yang akan keluar pada Rabu akan mengatur nada untuk pasar. Seperti dilansir Reuters, jika data menguntungkan, itu bisa menunjukkan kenaikan permintaan minyak mentah di konsumen energi terbesar di dunia tersebut.
ANTARA