TEMPO.CO, Lhokseumawe – Presiden Joko Widodo mengatakan masih banyak daerah di Indonesia yang mengeluhkan belum tersedianya pasokan listrik. Keluhan itu sering disampaikan saat Jokowi melakukan kunjungan kerja di daerah-daerah.
“Setiap saya ke daerah, keluhannya selalu sama, persoalan listrik harus segera ditanggulangi oleh pemerintah,” ujar Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 184 MW di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Kamis, 2 Juni 2016.
Untuk mengatasi kekurangan listrik, kata Jokowi, salah satu alternatif yang dilakukan pemerintah ialah membangun PLTMG karena bahan bakar gas lebih efisien ketimbang penggunaan batu bara.
Selain meresmikan PLTMG, Jokowi meresmikan mobile power plant (MPP) Berkapasitas 2 x 25 MW di Kabupaten Bangka. Pemerintah juga sedang mempersiapkan MPP berkapasitas 1 x 25 megawatt, MPP Paya Pasir Medan 3 x 25 megawatt, MPP Nias 1 x 25 megawatt, MPP Balai Pungur Duri 3 x 25 megawatt, dan MPP Tarahan Lampung 4 x 25 megawatt. “Lima MPP ini ditargetkan rampung paling lambat akhir 2016,” ujar Jokowi
Dalam acara peresmian PLTMG itu, hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Sumarno, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Setelah meresmikan, Presiden beserta rombongan langsung kembali ke Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda dengan menggunakan Pesawat CN-295TNI Angkatan Udara melalui Bandar udara Malikus Saleh, Aceh Utara.
IMRAN M.A.