Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sebut Depok Jadi Jalur Transit Narkoba ke Jabodetabek  

image-gnews
Polisi membawa sejumlah penghuni kontrakan saat menggerebek permukiman yang diduga sebagai sarang narkoba di Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 4 Februari 2016. Dari hasil penggerebekan, polisi mengamankan 14 orang positif narkoba dan menyita barang bukti 20 paket sabu-sabu serta puluhan senjata tajam, pistol rakitan, dan beberapa butir peluru. ANTARA FOTO
Polisi membawa sejumlah penghuni kontrakan saat menggerebek permukiman yang diduga sebagai sarang narkoba di Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 4 Februari 2016. Dari hasil penggerebekan, polisi mengamankan 14 orang positif narkoba dan menyita barang bukti 20 paket sabu-sabu serta puluhan senjata tajam, pistol rakitan, dan beberapa butir peluru. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Candra Kumara menyatakan Depok menjadi kota transit distribusi narkoba di Jabodetabek. "Narkoba dari mana pun transitnya di Depok. Pengiriman ke Jakarta, akan transit dulu di kota ini," katanya.

Ia berujar Depok menjadi salah satu kota yang rawan peredaran narkoba karena menjadi jalur lintas distribusi narkoba. Pengguna narkoba di Depok berasal dari kalangan remaja sampai orang tua.

Berbagai profesi sudah menjadi sasaran peredaran barang haram tersebut. Bahkan Polresta Depok pada Mei 2016, menangkap seorang pegawai negeri yang bertugas di Jakarta, bertransaksi narkotika jenis ganja di Jalan Juanda. "Depok harus mewaspadainya. Karena merupakan jalur transit narkoba," ujar Candra, Jumat, 3 Juni 2016.

Polresta Depok berjanji memerangi peredaran minuman keras selama Ramadan. Ia mengatakan tidak bisa memberikan toleransi bagi para penjual minuman keras saat Ramadan.

Soalnya, menurut dia, minuman keras sumber tindak kejahatan lain. "Pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan tindak kriminal lainnya banyak yang diawali karena mabuk minuman keras."

Bahkan, minuman keras merupakan awal masuk menjadi penyalahgunaan narkoba. Jenis narkotika yang paling banyak beredar di Depok, adalah ganja dan sabu. "Wilayah yang paling rawan peredaran narkoba di Depok, Beji, Sukmajaya, dan Cimanggis."

Berdasarkan hasil survei Badan Narkotika Nasional Kota Depok, peredaran narkoba sudah pada tahap sinyal merah di Kota Belimbing. Survei pengguna narkoba yang dilakukan BNN dan Universitas Indonesia pada 2012 menemukan 5.412-6.614 orang di Depok pernah menyalahgunakan narkoba.

Selain itu juga disimpulkan terdapat lima-enam pelajar/mahasiswa Depok dari 100 pelajar/mahasiswa yang pernah menyalahgunakan narkoba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari jumlah itu, penyalahgunaan selama setahun terakhir 2.996-3.662 orang, mencoba pakai 1.643-2.008 orang, teratur pakai 1.063-1.229 orang, pecandu bukan suntik 290-350 orang, dan pecandu suntik 97-118 orang.

Alasan pelajar dan mahasiswa Depok menyalahgunakan narkoba sebagian besar karena coba-coba, mencapai 40 persen. Alasan lainnya untuk menghilangkan stres dan kejenuhan, juga diajak teman.

Akses mereka mendapatkan narkoba dari teman luar sekolah, meskipun ada di antara mereka yang sudah bisa mengakses langsung dari sumber atau bandar langsung.

Gerbang dari narkoba adalah rokok. Angka prevalensi pelajar dan mahasiswa Depok cukup tinggi, mencapai 34 persen dengan distribusi jenjang SMA 39,7 persen, SMP 31,4 persen, dan akademi 30,7 persen. Dari angka ini terlihat bahwa kerentanan pelajar dan mahasiswa Depok terhadap perilaku merokok cukup memprihatinkan.

Bahkan, angka prevalensi merokok pelajar dan mahasiswa di Depok lebih tinggi dibandingkan Provinsi Jawa Barat sebesar 30,6 persen. Berdasarkan pemetaan, daerah rawan dan peredaran gelap narkoba di Depok terdapat di 81 titik yang ada di sebelas kecamatan di Depok.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

21 jam lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.


Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.


Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Korea Selatan, Sik-K. Foto: Instagram/@younghotyellow94
Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.


Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Pada Apri 2021, Rio Reifan kembali berurusan dengan polisi untuk ke empat kalinya dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Kala itu, Rio ditangkap dengan barang bukti sabu sisa pakai seberat 0,21 gram. TEMPO/Nurdiansah
Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.


Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.