Menjelang Lebaran, 70 Persen Tiket Kapal Laut Pelni Ludes  

Kapal PT Pelni  Dobonsolo merapat di pelabuhan Tanjung Emas. Kapal ini akan membawa sepeda motor pemudik dari Jakarta ke Semarang, dan berlayar sebanyak 6 kali . Semarang, 12 Juli 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Kapal PT Pelni Dobonsolo merapat di pelabuhan Tanjung Emas. Kapal ini akan membawa sepeda motor pemudik dari Jakarta ke Semarang, dan berlayar sebanyak 6 kali . Semarang, 12 Juli 2015. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.COSurabaya - Menjelang Lebaran 2016, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Surabaya mengoperasikan 16 kapal laut sejak H-15 sampai H+15. Tiket kapal laut masih tersedia untuk arus mudik dan balik. “Sampai hari ini, tiket terjual sekitar 70 persen,” kata Kepala Kantor Cabang PT Pelni Surabaya Presda Simangasing saat ditemui Tempo, Jumat, 17 Juni 2016.

Arus mudik diperkirakan mulai meningkat pada H-15 sampai H+2 hari raya Idul Fitri mendatang. Untuk arus balik, jumlah pemudik mencapai puncaknya pada H+5.

Pada rute-rute yang ramai penumpang, tiket Pelni hampir ludes terjual. Adapun tiket rute Surabaya ke Balikpapan sudah habis. “Sedangkan untuk arus mudik dari Balikpapan ke Surabaya, baru terjual sekitar 20 persen.”

Penjualan tiket mudik untuk rute lain, KM Kelimutu dari Surabaya ke Sampit dan Kumai tinggal 15 persen. “Untuk baliknya baru terjual 60 persen.”

Masyarakat diimbau membeli tiket kapal penumpang Pelni untuk keperluan mudik dan baliknya sejak jauh hari. “Setidaknya sejak satu bulan sampai tiga bulan sebelumnya, masyarakat bisa membeli di 24 cabang travel secara online.” Sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan, Pelni tak akan menambah kapasitas kapal penumpangnya.

Dispensasi pertambahan penumpang pun telah diatur. Dispensasi jumlah penumpang tertinggi sebanyak 88,5 persen dari kuota yang ditentukan. Kapal Ciremai, misalnya, yang melayani rute Surabaya-Makassar-Manokwari, maksimal menampung 1.574 orang penumpang.

Sedangkan KM Dobonsolo menampung sekitar 1.042. “Dengan dispensasi sebanyak 88 persen, kapal ini dapat menampung maksimal 1.959 orang penumpang,” ujar Presda.

Dia memprediksi, kenaikan jumlah penumpang pada musim Lebaran tahun ini tak berarti. Secara keseluruhan selama setahun, ia memperkirakan kenaikan antara 3-5 persen. “Karena kami tidak menambah armada baru, serta adanya peraturan pembatasan penumpang,” katanya.

Selain keamanan pelayaran, Pelni berupaya meningkatkan fasilitas bagi penumpang. Menu makanan tiga kali sehari kini lebih bervariasi dan higienis. “Sedangkan selama Ramadhan ini, kami menyediakan makanan untuk sahur dan berbuka, berikut takjil,” tutur Presda. 

ARTIKA RACHMI FARMITA