Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan dari Marseille: Denyut Kota Pendatang dan Sepak Bola

image-gnews
Suporter cantik timnas Perancis, bergembira bersama usai timnya menang atas Rumania di ajang kualifikasi grup A Piala Eropa 2016 di fan zone di Marseille, Paris, Perancis, 10 Juni 2016. REUTERS
Suporter cantik timnas Perancis, bergembira bersama usai timnya menang atas Rumania di ajang kualifikasi grup A Piala Eropa 2016 di fan zone di Marseille, Paris, Perancis, 10 Juni 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Marseille merupakan kota yang memiliki tradisi sepak bola yang kuat. Kota ini pun menjadi salah satu tempat favorit untuk menghabiskan waktu. Sayangnya, di kota inilah bentrokan antar-suporter tim sepak bola, yang selalu bikin sakit kepala otoritas kota, sering terjadi.

Sejak Piala Eropa 2016 dimulai pada 10 Juni lalu, setidaknya sudah tiga kali terjadi bentrokan suporter yang berakhir buruk, terutama di daerah Vieux-Port yang dipenuhi cafe dan suporter. Puncaknya, asosiasi sepak bola Eropa mengancam mengeluarkan Inggris dan Rusia dari Piala Eropa jika para suporternya terlibat kerusuhan lagi.

Tradisi sepak bola memang mengakar kuat di Marseille sejak abad kesembilan belas,” kata Yvonne, kekasih Samuel Woodall, pria Inggris yang menjadi pemandu wisata lepas di Marseille. Dia mengaku sebagai fan berat Olympique de Marseille, satu-satunya klub sepak bola Prancis yang pernah menjuarai Liga Champions.

Menurut Yvonne dan Samuel, tradisi sepak bola di Marseille dibawa oleh para pelaut Inggris yang sering mampir di pelabuhan kota itu sejak beberapa abad lalu. Pada abad ke-19, Vieux-Port mengalami puncak kejayaannya sebagai pelabuhan yang paling ramai disinggahi di Eropa. Saat itu Marseille, yang dijuluki Gerbang ke Timur oleh para pelaut, menjadi pusat perdagangan dan transportasi laut.

Demi mengatasi rindu kampung halaman, orang Inggris yang mampir maupun menetap di Marseille memutuskan untuk membuat klub-klub olahraga kegemaran orang Inggris, seperti atletik, gimnastik, kriket, dan rugby, lalu kemudian sepak bola,” kata Samuel.

Sejak 1880 hingga Perang Dunia I, para awak kapal Inggris yang berlabuh di Vieux-Port menikmati waktu mereka dengan berlatih olahraga favoritnya di tepi pelabuhan. “Akhirnya para pegawai di perusahaan-perusahaan dagang yang berkantor di sekitar pelabuhan sering ikut main, kemudian membentuk tim mereka sendiri,” ujar Yvonne, mahasiswi jurusan sains politik di Universitas Aix-Marseille.

Popularitas sepak bola yang dibawa oleh para awak kapal Inggris menjalar hingga ke dalam Kota Marseille. Tak lama kemudian, sejumlah pelajar membentuk klub Marseillais Football Club. Mereka menantang para pelaut Inggris untuk bertanding.

Sepak bola kemudian mengakar di kota pesisir yang setiap tahun menjadi tempat berlabuh puluhan ribu kapal itu. “Kegemaran sepak bola kemudian tidak hanya menjadi milik eksklusif para awak kapal Inggris, tapi juga menjadi bagian dari identitas Kota Marseille hingga sekarang,” kata Samuel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para imigran dari berbagai kontinen yang membanjiri Marseille tidak mengubah kegemaran bermain sepak bola. “Sepak bola bahkan diadaptasi dengan mudah oleh para pendatang lain dan dianggap sebagai olahraga lokal,” Samuel menambahkan.

Bahkan, setelah berabad-abad terkenal sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan, wabah penyakit, dan kemiskinan, serta tempat penampungan para imigran dari Afrika dan magribi (Aljazair, Tunisia, serta Maroko), Marseille mempertahankan sepak bola sebagai identitas yang mudah diterima para pendatang yang kemudian beranak-cucu dan menjadi penduduk lokal.

“Pertemuan berbagai kelompok pendatang dari berbagai latar belakang budaya selama berabad-abad membuat penduduk Marseille menjadi kota multikultural yang diterima wajar oleh setiap kelompok,” kata Samuel.

Kini, di tengah reputasinya sebagai kota pelabuhan yang menjadi pusat penyelundupan dan pintu masuk para pendatang dari berbagai penjuru dunia, Marseille tetap menjadi magnet yang menarik bagi para suporter sepak bola dibanding Paris. “Warga Marseille sudah terbiasa dengan bentrokan budaya. Bentrokan antar-suporter bagi mereka hanyalah selingan,” tutur Yvonne.

Cafe-cafe yang berjejer di sekeliling Vieux-Port adalah lokasi populer bagi turis dan para suporter tim ketika ada pertandingan sepak bola. Cafe-cafe, apalagi yang menyediakan televisi layar lebar, semakin ramai oleh pengunjung yang jumlahnya membeludak hingga ke jalan jika ada pertandingan. Samuel dan Yvonne sepakat bahwa hal itulah yang membuat Marseille ditahbiskan sebagai tanah sepak bola. Tanah di mana sepak bola dianggap sebagai hal yang sakral.

ASMAYANI KUSRINI (MARSEILLE)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

35 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

51 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Harry Kane Ingin Bantu Timnas Inggris Juara Euro 2028, Berharap Kondisinya Prima 8 Tahun ke Depan

11 Oktober 2023

Pemain Bayern Munchen Harry Kane dalam pertandingan Liga Jerman melawan Augsburg di Allianz Arena, Munchen, Jerman, Minggu, 27 Agustus 2023 . REUTERS/Leonhard Simon
Harry Kane Ingin Bantu Timnas Inggris Juara Euro 2028, Berharap Kondisinya Prima 8 Tahun ke Depan

Harry Kane ingin membantu Timnas Inggris memenangkan trofi Euro 2028 di kandang sendiri. Kebugaran tubuh menjadi tantangan.


Prediksi Spanyol vs Ukraina di Semifinal Piala Eropa U-21 2023: Jadwal, Rekor Pertemuan, Formasi

5 Juli 2023

Ukraine's Ivan Zhelizko and Spain's Aimar Oroz during the sides' group stage meetingRazvan Pasarica/SPORT PICTURES/UEFA.
Prediksi Spanyol vs Ukraina di Semifinal Piala Eropa U-21 2023: Jadwal, Rekor Pertemuan, Formasi

Pertandingan antara Spanyol vs Ukraina akan tersaji pada laga semifinal Piala Eropa U-21 2023.


Maskot Euro 2024 Diluncurkan, Namanya akan Ditentukan Lewat Voting

21 Juni 2023

Maskot Euro 2024 (Piala Eropa 2024) diluncurkan di Gesamtschule Berger Feld, Gelsenkirchen, Rabu, 21 Juni 2023, dengan menampilkan Philipp Lahm. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Maskot Euro 2024 Diluncurkan, Namanya akan Ditentukan Lewat Voting

Jerman memperkenalkan maskot untuk Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 yang berbentuk seekor beruang.


10 Pemain di Laga Internasional Terbanyak, Ada Cristiano Ronaldo Hingga Lothar Matthaus

21 Juni 2023

10 Pemain di Laga Internasional Terbanyak, Ada Cristiano Ronaldo Hingga Lothar Matthaus

Cristiano Ronaldo kembali mencatatkan rekor bersama timnas Portugal sebagai pemain dengan penampilan terbanyak


Kualifikasi Piala Eropa 2024: Prancis Vs Belanda Skor 4 - 0, Ini Profil Kylian Mbappe dan Virgil van Dijk

25 Maret 2023

Pemain Timnas Belanda, Jurrien Timber dan Marten de Roon menghadang pemain Timnas Prancis, Kylian Mbappe dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 24 Maret 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Kualifikasi Piala Eropa 2024: Prancis Vs Belanda Skor 4 - 0, Ini Profil Kylian Mbappe dan Virgil van Dijk

Timnas Prancis Vs Belanda dengan skor 4-0 pada kualifikasi Piala Eropa 2024. Ini profil 2 kapten kesebelasan itu, Mbappe dan Virgil van Dijk


Profil Tai Abed Kassus, Gelandang Timnas Israel Yang Main Untuk PSV Eindhoven

24 Maret 2023

Timnas Israel.
Profil Tai Abed Kassus, Gelandang Timnas Israel Yang Main Untuk PSV Eindhoven

Timnas Israel dihuni oleh sejumlah pemain yang merumput di Eropa. Finalis Piala Eropa U-19 itu diperkuat oleh Tai Abed, gelandang PSV Eindhoven


Pelatih Baru Timnas Spanyol Luis de la Fuente Lakukan Perombakan Besar: Ansu Fati, Ferran Torres, Jordi Alba Tercoret

18 Maret 2023

Pelatih Timnas Spanyol, Luis De La Fuente. (instagram/@sefutbol)
Pelatih Baru Timnas Spanyol Luis de la Fuente Lakukan Perombakan Besar: Ansu Fati, Ferran Torres, Jordi Alba Tercoret

Pelatih baru Timnas Spanyol Luis de la Fuente melakukan perombakan besar ketika memanggil pemain untuk Kualifikasi Euro 2024.


Sergio Ramos Resmi Pensiun dari Timnas Spanyol, Kirim Pesan Menyentuh

24 Februari 2023

Pemain PSG, Sergio Ramos.REUTERS/Stephane Mahe
Sergio Ramos Resmi Pensiun dari Timnas Spanyol, Kirim Pesan Menyentuh

Sergio Ramos mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas Spanyol pada Kamis, 23 Februari 2023. Tak masuk dari rencana pelatih baru Luis de la Fuente.