Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembuat Vaksin Palsu Hampir Jual Rumahnya Rp 6 Miliar  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Rumah mewah milik tersangka Hidayat dan istrinya Rita yang dibuat produksi vaksin palsu di Kemang Pratama Regensi, Bekasi. TEMPO/Adi Warsono
Rumah mewah milik tersangka Hidayat dan istrinya Rita yang dibuat produksi vaksin palsu di Kemang Pratama Regensi, Bekasi. TEMPO/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina ingin menjual rumah mewahnya yang dijadikan tempat memproduksi vaksin palsu seharga Rp 6 miliar. Namun rumah di Jalan Kumala 2, Perumahan Kemang Pratama Regency, Kota Bekasi, belum laku, pasangan suami-istri tersebut sudah ditangkap polisi karena bisnis yang dijalani.

"Rumahnya sudah ditawarkan, tapi belum laku," kata komandan regu satpam perumahan, Eko Supriyanto, Senin, 27 Juni 2016. Menurut dia, sejak ditawarkan beberapa bulan lalu, sudah ada yang menawar hingga Rp 5 miliar, bahkan sudah pernah dicek ke lokasi. Meski demikian, pemilik rumah tidak melepasnya.

Sayangnya, rumah belum laku dijual, pasangan suami-istri itu ditangkap polisi dalam sebuah penggerebekan pada Rabu malam pekan lalu. Mereka ditangkap di rumahnya karena memproduksi vaksin palsu untuk bayi di bawah lima tahun. "Kalau sudah dijual, kemungkinan masih bisa lari atau bersembunyi," ujar Eko.

BacaVaksin Palsu, Ketika Cairan Infus Dicampur Vaksin Tetanus

Ia mengatakan harga rumah di perumahan tersebut cukup mahal, karena memang harga tanah kaveling juga mahal. Sedangkan setiap pembangunan rumah biasanya menggunakan jasa konsultan serta pemborong. Karena itu, tak heran jika rumah di kompleks tersebut mencapai miliaran rupiah. "Pemiliknya semua rata-rata pengusaha," katanya.

Karena itu, ucap dia, awalnya banyak warga yang bertanya-tanya ihwal profesi penghuni rumah. Sepengetahuannya, Rita merupakan mantan seorang perawat yang kini hanya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus dua anaknya. Adapun, suaminya bekerja di sebuah perusahaan otomotif di Jakarta Timur. "Warga baru tahu ketika ada polisi menggerebek, ternyata usaha vaksin palsu," katanya.

Baca:
Vaksin Palsu, Dibuat Sejak 2003 Menggunakan Vaksin Tetanus
Vaksin Palsu Beredar, Kementerian Kesehatan: Jangan Khawatir 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum tinggal di kompleks tersebut pada 2013, mereka mengontrak sebuah rumah di Kemang Pratama 3 di kawasan yang sama. Adapun, suaminya merupakan orang Palembang, sedangkan Rita berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. "Sepertinya dia lahir di sini, orang sekolahnya saja di Bekasi," ujar Eko.

Berdasarkan pantauan Tempo, rumah mewah berlantai dua tersebut kini tak berpenghuni. Di garasi tampak tiga sepeda motor yang terparkir. Sedangkan, lampu penerangan di rumah tersebut tampak padam. Sesekali warga yang melintas menengok ke rumah yang dibangun pada 2013 itu.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.


Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.


Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Anggota Polisi Wanita melakukan penindakan terhadap pengendara sepeda motor yang yang keluar dari jalur khusus motor di Jl. Merdeka Barat, Jakarta, 8 Februari 2018. Pengendara motor yang tidak lewat jalur khusus ditilang dengan denda maksimal Rp 500 ribu. Tempo/Fakhri Hermansyah
Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.