Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sertifikat Lahan Cengkareng Diragukan, Ini Kata Kepala BPN

Editor

Bagja

image-gnews
Bedeng penjaga pihak yang mengklaim lahan di Jalan Lingkar Luar Cengkareng yang dibeli Dinas Perumahan untuk rumah susun. TEMPO| Erwan Hermawan
Bedeng penjaga pihak yang mengklaim lahan di Jalan Lingkar Luar Cengkareng yang dibeli Dinas Perumahan untuk rumah susun. TEMPO| Erwan Hermawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kepala Badan Pertanahan Nasional wilayah Jakarta Barat Sumanto mengatakan sertifikat lahan Cengkareng Barat adalah milik Toety Soekarno. Toety, kata Sumanto, sejak dulu memiliki girik dan mengurusnya menjadi sertifikat hak milik pada 2014.

"Sertifikat terbit tahun 2014 dan 2015,” kata Sumanto saat dihubungi, Selasa, 28 Juni 2016. "Jadi kalau ada yang bilang ini sertifikat ganda itu fitnah. Tanah ini memang hak dia dari dulu. Berdasarkan keterngan banyak pihak dari dulu milik dia.”

Pada sertifikat tanah atas nama Toeti Noezlar Soekarno yang dimiliki Tempo, sertifikat itu terbit pada 8 Juli 2010 dan 8 Juli 2014, seperti yang tercantum dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan. Ada tiga sertifikat yang dijual kepada Dinas Perumahan Jakarta senilai Rp 668 miliar. Kepala Kantor BPN Jakarta Barat yang menerbitkan sertifikat tersebut adalah Yuniar Hikmat Ginanjar.

BACA: Sertifikat Lahan Cengkareng yang Dibeli DKI Janggal

Sumanto juga membantah pernyataan Sekretaris Kelurahan Cengkareng Barat Jufrianto Amin yang menyebutkan girik milik Toety diganti lokasinya oleh kecamatan dan kelurahan setempat. Dari seharusnya di Cengkareng Timur menjadi Cengkareng Barat. "Mana bisa tanah digitukan. Memang salinan girik cuma di camat? BPN juga pegang. Enggak mungkin tanah berganti begitu. Memang tanah itu punya kaki bisa jalan-jalan?" katanya.

Pernyataan Sumanto bertentangan dengan pernyataan di atas materai Ketua RT 004/007 Cengkareng Barat, Lenny Nurkilah. Lenny menyebutkan bahwa tanah yang dibeli pemerintah itu sedang sengketa karena ada pihak lain yang mengklaim. Lenny diminta menyatakan tanah tersebut tak sedang dalam sengketa. “Lokasi lahan itu bukan di RT saya, tapi di Cengkareng Timur,” tulisnya pada 3 Oktober 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepemilikan lahan Cengkareng Barat, kata Sumanto, sejak dulu tak pernah jadi milik Pemerintah DKI Jakarta. Putusan Mahkamah Agung saat Dinas Perumahan menggugat DL Sitorus pada 2011 lalu iditafsirkan salah oleh pemerintah provinsi. "Putusannya itu NO. NO itu artinya kembali ke nol. Tidak ada yang menang karena ada dissenting opinion dari hakim kasasi,” kata Sumanto.

BACA: Disposisi Ahok Saat DKI Beli Lahan Sendiri

Dengan putusan NO, kata Sumanto, pemerintah DKI tak bisa mengklaim tanah itu begitu saja. . Sehingga pendapat hakim pengadilan negeri sudah ada kekuatan hukum. Dia (Pemprov) enggak bisa semaunya saja mengaku itu tanahnya dia dengan putusan NO," kata Sumarno. "Yang bilang DKI menang itu siapa? Sini ketemu sama saya belajar hukum. Saya sudah tanya banyak pakar hukum itu putusan NO kok."

Putusan PN Jakarta Barat dalam kasus sengketa lahan itu memenangkan D.L. Sitorus sebagai Direktur Utama PT Sabar Ganda. Sitorus, kata ketua majelis hakim Harus Munandar, menadi pembeli satu-satunya yang sah tanah obyek sengketa berupa sebidang tanah kosong seluas 90.541,72 meter persegi itu.

INDRI MAULIDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

25 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

25 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

39 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

43 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

44 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

44 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

48 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.