TEMPO.CO, Bandung - Djadjang Nurdjaman resmi menempati kursi pelatih kepala Persib Bandung menggantikan Dejan Antonic. Djadjang langsung menjadi pelatih skuad Maung Bandung—julukan Persib—dalam sesi latihan rutin Tantan dan kawan-kawan di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu, 29 Juni 2016.
Djanur—sapaan akrab Djadjang—siap menerapkan ilmu yang dia timba saat mengikuti program kepelatihan bersama Inter Milan di Italia beberapa waktu lalu.
"Insya Allah akan saya terapkan karena saya mencari ilmu, kan, untuk disampaikan kepada pemain," ujar Djanur saat ditemui wartawan di Wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Rabu.
Djanur sempat bermukim di Italia untuk menimba ilmu kepelatihan beberapa waktu lalu. Lantaran harus memperpanjang visa, dia kembali ke Bandung pada April lalu. Namun keberangkatannya kembali ke Italia terhambat urusan visa yang tak kunjung selesai.
Sempat akan diberangkatkan ke salah satu klub Major League Soccer, DC United, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) akhirnya memutuskan Djanur tetap tinggal di Bandung untuk menggantikan Dejan Antonic yang memilih mengundurkan diri setelah skuad Maung Bandung dibantai 4-1 oleh Bhayangkara Surabaya United.
Djanur mengatakan kendala terbesar baginya untuk menerapkan pola latihan dengan gaya Inter Milan adalah fasilitas yang masih cukup jauh dari memadai.
"Fasilitas masih tetap menjadi kendala kami. Keadaan kami masih sulit. Untuk beberapa tahun ke depan pasti masih seperti ini,” katanya.
Djanur merupakan pelatih asal Majalengka yang cukup bersinar di kancah sepak bola Tanah Air. Prestasi terbaiknya adalah berhasil mengantarkan Maung Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) musim 2013/2014.
Dengan kepiawaiannya mengatur taktik dan strategi di lapangan hijau, Djanur berhasil mengakhiri penantian panjang Persib selama hampir 19 tahun untuk mengangkat trofi.
AMINUDIN A.S.