Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia jalan tol, Jasa Marga, mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan mudik menggunakan kartu elektronik E-Toll saat melintasi gerbang tol. Imbauan itu disampaikan Jasa Marga bagi kendaraan yang melintasi tiga gerbang tol utama, yakni GT Cikarang Utama, GT Palimanan, dan GT Brebes Timur.
Berdasarkan imbauan Jasa Marga lewat akun resminya, @PTJASAMARGA, untuk penggunaan kartu tap elektronik itu, pemudik harus memastikan saldonya mencukupi sebelum memasuki ruas jalan tol terintegrasi Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padaleunyi, dan Cipali.
"Minimal saldo E-Toll Card untuk ruas Jalan Tol Cikarang Utama-Palimanan sebesar Rp 109.500 (golongan I) dan ruas Jalan Tol Cileunyi-Palimanan Rp 143.000," cuit Jasa Marga, Sabtu, 2 Juli 2016. Sedangkan minimal saldo untuk melintasi ruas Jalan Tol Palimanan-Brebes Timur sekitar Rp 55.500.
Adapun kartu E-Toll saat ini telah diterbitkan beberapa bank besar di Indonesia, di antaranya Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Central Asia, yang semuanya dapat digunakan untuk bertransaksi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padaleunyi, dan Cipali.
Untuk mekanisme penggunaannya, pada gardu masuk tol otomatis, pengguna hanya tinggal menempelkan kartu E-Toll pada mesin pembaca yang disediakan. Setelah terlihat informasi E-Toll pada display dan pintu palang terbuka, pengguna dapat menarik kartu itu dari mesin.
Di gardu keluar, pengguna harus menyerahkan kartu E-Toll yang telah dibaca di pintu masuk kepada petugas tol untuk membantu melakukan transaksi. Kemudian petugas akan mengembalikan kartu tersebut beserta bukti transaksi. Namun, jika saldonya kurang, kartu E-Toll akan berfungsi sebagai tiket masuk dan pengguna diharuskan membayar tarif tol secara tunai.
DESTRIANITA
