Menjelang Lebaran, Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Naik

Seorang pembeli milih sayuran di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, 5 Mei 2016. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan data Sensus Ekonomi 2016 bisa menggambarkan potensi ekonomi Indonesia, mendukung program pemerintah yang sedang mendorong peningkatan para pengusaha mikro, kecil, menengah, dan besar. TEMPO/Subekti
Seorang pembeli milih sayuran di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, 5 Mei 2016. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan data Sensus Ekonomi 2016 bisa menggambarkan potensi ekonomi Indonesia, mendukung program pemerintah yang sedang mendorong peningkatan para pengusaha mikro, kecil, menengah, dan besar. TEMPO/Subekti

TEMPO.COJakarta - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok kebutuhan Lebaran di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, naik menjelang Idul Fitri. Bukan hanya harga daging sapi dan telur ayam, harga bahan makanan khas Lebaran, seperti kulit ketupat dan buah pepaya muda, juga ikut naik.

Berdasarkan pantauan Tempo di Pasar Palmerah, Senin, 4 Juli 2016, daging sapi dijual seharga Rp 130 ribu per kilogram. Sebelum Lebaran, harga daging sapi di sana berkisar Rp 120-125 ribu per kilogram. Menurut para pedagang, kenaikan harga ini tidak mempengaruhi jumlah pembeli daging sapi. “Tiap Lebaran juga pasti ada pembelinya,” kata Slamet, pedagang daging sapi di Pasar Palmerah.

Lain halnya dengan daging sapi, kenaikan harga daging ayam justru membuat jumlah pembeli daging ayam menurun dibanding saat Lebaran tahun lalu. “Separuhnya tahun kemarin enggak ada. Tahun kemarin, Lebaran kurang dua hari seperti sekarang paling tidak 100 ekor terjual. Sekarang 50 ekor saja belum,” kata Gito, pedagang daging ayam di Pasar Palmerah.

Selain daging sapi dan daging ayam, harga telur ayam naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 21 ribu. Eko, pedagang telur di Pasar Palmerah, mengatakan kenaikan harga ini disebabkan ongkos transportasi yang bertambah.

Harga buah pepaya muda juga ikut naik menjelang Lebaran. Buah yang menjadi bahan sayur lodeh ini dijual seharga Rp 8.000 per buah, padahal sebelumnya Rp 5.000. 

Selain buah papaya muda, ada bahan lain yang jumlah pembelinya melonjak, yaitu kulit ketupat. Kulit ketupat dijual seharga Rp 500 per buah. Sedangkan bila ingin membuat sendiri, para penjual menjual lembaran daun kelapa seharga Rp 200 per lembar.

ARDITO RAMADHAN | TJANDRA DEWI