Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemasok Senjata Ilegal ke Paspampres RI Diadili di Amerika

Editor

Natalia Santi

image-gnews
TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Concord - Pengadilan Federal Amerika Serikat (AS) memproses persidangan penjualan senjata untuk Pasukan Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia (Paspampres).

Audi N. Sumilat, 36 tahun, warga El Paso, Texas mengaku bersalah telah berpartisipasi dalam skema pembelian senjata dan menyelundupkannya secara ilegal untuk dijual kepada Paspamres Indonesia.

Asisten Jaksa Bill Morse mengatakan ada beberapa kasus di New Hampshire dan negara bagian lain yang melibatkan kelompok penyelundup senjata internasional ke negara-negara seperti Ghana, Kanada dan Meksiko, namun kasus kali ini unik karena melibatkan aparat negara lain. "Ini kasus pertama yang saya tahu dimana penadah adalah aparat pemerintah negara lain," kata Morse seperti dilaporkan kantor berita Associated Press.

Menurut rilis yang dikeluarkan Kantor Kejaksaan Distrik New Hampshire, Sumilat mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi, yakni telah membuat pernyataan palsu soal akuisisi senjata api dalam catatan yang direkam oleh dealer senjata api pemerintah federal serta menyelundupkan senjata dari Amerika Serikat.

Menurut pernyataan yang dibuat selama sidang pembelaan, Sumilat bergabung dengan sebuah persekongkolan untuk membeli senjata di Texas dan New Hampshire bagi Paspampres Indonesia, dengan pemahaman bahwa senjata itu akan diselundupkan dari AS secara khusus.

Sumilat, yang masih aktif sebagai anggota tentara Angkatan Darat AS mengakui bahwa dia dan tiga anggota Paspampres merencanakan hal itu pada Oktober 2014 saat mereka sama-sama mengikuti pelatihan di Fort Benning, Georgia.

Sumilat kemudian mengakui pada September dan Oktober 2015, sesuai rencana, dia membeli sejumlah senjata di Texas bagi anggota Paspampres, dimana anggota keamanan tidak boleh membeli sendiri senjata di Amerika Serikat bagi dirinya sendiri.

Sumilat mengakui bahwa untuk memfasilitasi pembelian itu, dia menyatakan kepada dealer penjualan senjata bahwa dia adalah pembeli sebenarnya, meski pembelinya adalah anggota Paspampres Indonesia.

Sumilat kemudian mengirimkan senjata itu kepada pelaku lainnya bernama Feky R. Sumual, di New Hampshire yang lalu mengirimnya plus beberapa senjata lainnya ke anggota Paspampres yang sedang berada di AS dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden RI di Washington DC dan Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumilat juga mengakui bahwa dia tahu bahwa anggota Paspampres tersebut akan menyelundupkan senjata-senjata yang dibeli secara ilegal itu ke Indonesia. Ekspor senjata secara ilegal, sebagaimana diatur dalam US Munitions List memerlukan surat izin baik dari eksportir maupun izin yang menyebutkan senjata yang dijual secara spesifik. Surat izin yang termaksud tidak ada sama sekali.

Jaksa Emily Gray Rice menyatakan konsekuensi dari penyelundupan senjata internasional sangatlah besar. Penyelundupan senjata secara ilegal ke luar negeri bisa berakhir ke tangan yang salah. Penyelundupan senjata internasional dapat dituntut semaksimal mungkin untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah, baik Amerika maupun warga negara asing, karena kejahatan penggunaan senjata Amerika Serikat di luar negeri.

"Fakta bahwa anggota pasukan keamanan negara lain mendapatkan keuntungan langsung dari skema tersebut akan menjadi tantangan unik bagi penyelidikan ini," Kata Rice. "Saya bersyukur dengan kerja sama dari mitra penegakan hukum untuk mendeteksi skema ini dan mengembangkan bukti untuk menyelesaikannya."

Pembacaan vonis terhadap Sumilat akan dilakukan pada 11 Oktober 2016. Dia terancam hukuman maksimal lima tahun dan denda sebesar US$ 250 ribu (Rp 3,3 miliar). Rekan Sumilat, Feky R. Sumual juga telah didakwa dan akan disidangkan pada 19 Juli 2016.

Kasus tersebut diselidiki oleh Biro Alkohol, Tembakau dan Senjata Api di Manchester, New Hampshire, dan El Paso, Texas. Juga Badan Imigrasi dan Bea Cukai,  Investigasi Keamanan Dalam Negeri di Manchester, New Hampshire.

Biro Keamanan Diplomatik Kementerian Luar Negeri, serta Kepolisian Nasional Republik Indonesia turut mendukung penyelidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Asisten Jaksa Bill Morse.

ASSOCIATED PRESS | JUSTICE.GOV | NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

11 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

13 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

15 jam lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

15 jam lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

16 jam lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

16 jam lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL melaksanakan pendaratan  pada Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia


Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

17 jam lalu

Anggota TNI melakukan tos dengan tentara Amerika Serikat di Pusat latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. Selain Latihan tempur seperti pendaratan amfibi, pengamanan bandara, serangan darat gabungan, terdapat juga latihan jungle survival dan pertolongan kesehatan darat dan udara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.


Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

1 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

Ada Daddy I Love Him di album ini yang menandai kembalinya Taylor Swift country, dalam beberapa hal, termasuk penulisan lagu dongeng dan riff gitar.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

1 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.