Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malala, Remaja Peraih Nobel Perdamaian, Jadi Miliarder

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Malala Yousafzai melambaikan tangannya usai berpidato di rapat pleno PBB Sustainable Development Summit 2015 di Markas PBB, Manhattan, New York,  25 September 2015. Lebih dari 150 pemimpin dunia diperkirakan akan menghadiri KTT Pembangunan Berkelanjutan PBB ini.  REUTERS/Mike Segar
Malala Yousafzai melambaikan tangannya usai berpidato di rapat pleno PBB Sustainable Development Summit 2015 di Markas PBB, Manhattan, New York, 25 September 2015. Lebih dari 150 pemimpin dunia diperkirakan akan menghadiri KTT Pembangunan Berkelanjutan PBB ini. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, London - Aktivis pendidikan bagi anak-anak perempuan Pakistan, Malala Yousafzai, kini menjadi miliarder. Empat tahun lalu, kala masih remaja, dia nyaris tewas akibat serangan brutal Taliban.

Malala, yang kini  berusia 18 tahun, adalah peraih Nobel Perdamaian termuda. Prestasi internasional itu didapat setelah ia mampu bertahan menghadapi pembunuhan di bus sekolah di Lembah Swat, Pakistan, Oktober 2012. Ia pun melanjutkan perjuangannya bagi hak-hak perempuan.

Mengutip laporan Huffington Post, Malala kini menjadi miliarder berkat penjualan buku kisahnya. Ia juga menjadi pembicara di berbagai acara internasional.

Institute for Policy Studies yang berbasis di Amerika Serikat mengungkapkan, sebagai pembicara di satu kegiatan internasional, Malala mendapat imbalan US$ 152 ribu (sekitar Rp 1,9 miliar).

Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding bayaran Desmond Tutu, yaitu US$ 85 ribu dolar (sekitar Rp 1,1 miliar).

Memoarnya yang berjudul I Am Malala (Saya Malala), yang diterbitkan pada 2013, telah terjual 287.170 eksemplar di Inggris dengan nilai total 2,2 juta pound sterling (Rp 38,8 miliar).

Nielsen Book Research mencatat, buku Malala juga laris di seluruh dunia dengan angka penjualan mencapai 1,8 juta eksemplar.

Keluarga Yousafzai mendirikan sebuah perusahaan, Salarzai Ltd, untuk melindungi hak-hak yang bersangkutan dengan cerita kehidupan Malala pada 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Informasi publik menunjukkan Salarzai Ltd, yang berpusat di London dan dimiliki oleh ayah Malala, Ziauddin Yousafzai, dan ibu Malala, Toor Pekai, bernilai 1,87 juta pound sterling (Rp 33 miliar) pada Agustus 2015, naik 65 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan Malala membentuk lembaga amal, Malala Fund, untuk membantu proyek-proyek pendidikan remaja putri di negara-negara berkembang.

"Sejak buku Malala diterbitkan, ia dan keluarganya telah menyumbangkan lebih dari US$ 1 juta (Rp 13,1 miliar) untuk amal. Sementara itu, sebagian besar untuk proyek-proyek yang berfokus di bidang pendidikan di seluruh dunia, termasuk Pakistan," kata keluarga Yousafzai dalam sebuah pernyataan.

Awal tahun ini, Malala mendesak para pemimpin dunia pada sebuah konferensi di London untuk menggalang dana US$ 1 4 miliar (Rp 18,4 triliun) yang akan diberikan kepada anak-anak pengungsi Suriah agar memperoleh akses pendidikan.

Malala saat ini tinggal di Inggris, tempat dulu dia dirawat secara medis pasca-serangan brutal Taliban.

HUFFINGTON POST|YON DEMA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

9 Oktober 2023

Sejumlah anak menyalakan lampu minyak di samping sebuah foto Malala Yousufzai, yang ditembak pada hari selasa (9/10) oleh Taliban karena berbicara menentang Taliban dan mengkampanyekan pendidikan bagi anak perempuan, di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, Jumat (12/10). REUTERS/Athar Hussain
Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

Pada 9 Oktober 2012, gadis Pakistan Bernama Malala Yousafzai ditembak Taliban Pakistan karena kegigihannya menyuarakan hak pendidikan perempuan.


Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

13 Juli 2023

Layar menampilkan Malala Yousafzai saat berpidato di rapat pleno PBB Sustainable Development Summit 2015 di Markas PBB, Manhattan, New York,  25 September 2015. Malala mendesak para pemimpin dunia untuk
Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

Pada 2013, Malala Yousafzai berpidato di hadapan PBB setahun setelah penembakan Taliban kepadanya. Berikut isinya.


36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

13 Juli 2023

Peraih Nobel Malala Yousafzai bersama ayahnya Ziauddin Yousafzai berfoto dengan dan murid-murid di sekolah yang didanai Unicef di kamp Bakassi di Maiduguri, Nigeria, 18 Juli 2017. Reuters/Afolabi Sotunde
36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

12 Juli diperingati dunia sebagai Hari Malala. Penghargaan itu tidak lepas dari perjuangan Malala Yousafzai dalam menyuarakan kesetaraan pendidikan.


12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBB

12 Juli 2023

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBB

Malala Yousafzai merupakan wanita pemberani asal Pakistan menentang Taliban dan tanggal kelahirannya diabadikan oleh PBB sebagai Hari Malala.


7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

16 Juni 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, mengumumkan pernikahannya di media sosial, Selasa, 9 November 2021. dengan pria yang hanya disebut bernama Asser di kota Birmingham, Inggris, dan merayakannya di rumah bersama keluarga mereka. Foto/Malin Fezehai/bbc.com
7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

Kesetaraan gender adalah isu yang terus diperjuangkan di seluruh dunia. Film memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu sosial ini. Apa saja?


Malala Yousafzai Debut di Oscar dengan Gaun Silver dan Anting Ratu Afganistan Penuh Makna

14 Maret 2023

Malala Yousafzai debut di karpet merah Oscar 2023 dengan gaun silver Ralph Lauren di Los Angeles, Amerika Serikat, Ahad, 12 Maret 2023.
Malala Yousafzai Debut di Oscar dengan Gaun Silver dan Anting Ratu Afganistan Penuh Makna

Dari gaun hingga perhiasan Ratu Afganistan Soraya Tarzi, pilihan gaya Malala Yousafzai di karpet merah Oscar penuh dengan makna.


Kisah Penetapan Hari Malala Dunia oleh PBB, Perjuangan Aktivis Malala Yousafzai

12 Juli 2022

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
Kisah Penetapan Hari Malala Dunia oleh PBB, Perjuangan Aktivis Malala Yousafzai

Setiap 12 Juli diperingati sebagai Hari Malala Dunia. Begini asal usulnya pernghargaan PBB untuk aktivis perempuan Malala Yousafzai.


25 Tahun Malala Yousafzai: Hak Perempuan, Taliban dan Nobel Perdamaian

12 Juli 2022

Malala Yousafzai, penerima Nobel perdamaian, saat pertemuan dengan remaja perempuan Complexo da Penha yang bekerja pada organisasi sepak bola Street Child United di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, 11 Juli 2018. REUTERS/Ricardo Moraes
25 Tahun Malala Yousafzai: Hak Perempuan, Taliban dan Nobel Perdamaian

Malala Yousafzai aktivis bidang kesejahteraan dan hak-hak perempuan. Wanita muda asal Pakistan ini pernah ditembak pasukan Taliban dan koma 10 hari.


Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

27 Maret 2022

Peraih Nobel Malala Yousafzai bersama ayahnya Ziauddin Yousafzai berfoto dengan dan murid-murid di sekolah yang didanai Unicef di kamp Bakassi di Maiduguri, Nigeria, 18 Juli 2017. Reuters/Afolabi Sotunde
Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

Malala Yousafzai mengatakan, pengekangan itu tidak akan bertahan selamanya karena perempuan Afghanistan sekarang tahu apa artinya "diberdayakan".


Benarkah Lulusan Filsafat Sulit Mendapat Pekerjaan?

2 Februari 2022

Malala Yousafzai mengikuti wisuda di Universitas Oxford, Jumat, 26 November 2021 (Instagram/@malala)
Benarkah Lulusan Filsafat Sulit Mendapat Pekerjaan?

Dosen filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Iva Ariani mengatakan peluang kerja lulusan filsafat terbuka di banyak bidang.