TEMPO.CO, San Francisco - Pengembang Pokemon GO asal Australia, Niantic, telah meluncurkan game tersebut secara besar-besaran di 26 negara baru pada Sabtu, 16 Juli 2016. Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam daftar rilis.
Game mobile augmented reality itu kini tersedia di Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Cek, Denmark, Estonia, Finlandia, Yunani, Greenland, Hongaria, Islandia, Irlandia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Romania, Slovakia, Slovenia, Swedia, dan Swiss. Pengguna dapat mengunduh gratis aplikasi itu di Google Play Store atau Apple App Store.
Setelah para gamer memohon kepada Niantic untuk merilis game ini di pasar masing-masing, perusahaan tampaknya agak terlalu bersemangat memulai peluncuran ke begitu banyak pasar. Akibatnya, tak lama setelah peluncuran, banyak gamer yang melaporkan di media sosial bahwa permainan itu begitu lambat, bahkan sama sekali tidak tersedia untuk diunduh.
Mashable melaporkan, pihaknya mencoba memainkan game itu beberapa menit di Kroasia sebelum permainan berhenti berjalan. Permainan itu bahkan tidak tersedia beberapa jam seusai peluncuran.
Seusai peluncuran awal di Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat pada 6 Juli lalu, permainan Pokemon GO segera tersedia di Jerman, Inggris, Spanyol, Italia, dan Portugal. Jumlah negara yang tersedia permainan itu kini sebanyak 34.
Permainan itu langsung menjadi hit seusai peluncuran, mengalahkan layanan-layanan utama seperti Tinder, Snapchat, dan bahkan Facebook dalam hal popularitas.
MASHABLE | ERWIN Z.