Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Yakin Diusung PDIP: Kalau Menikah Kan Bagus  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersalaman dengan wartawan arah.com, Helmi Shemi, yang pernah diusir dari Balai Kota beberapa waktu lalu dalam momen halal bi halal, Senin, 11 Juli 2016. TEMPO/Larissa
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersalaman dengan wartawan arah.com, Helmi Shemi, yang pernah diusir dari Balai Kota beberapa waktu lalu dalam momen halal bi halal, Senin, 11 Juli 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yakin dirinya bakal diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Pilihan terakhir tapi kalau jadi menikah kan bagus," ujar Ahok di Balai Kota, Senin, 25 Juli 2016.

Jawaban Ahok itu menanggapi pernyataan Ketua PDIP Andreas Pareira yang menyebut Ahok opsi ketiga dalam proses penetapan calon gubernur Jakarta. Nama Ahok masuk pemetaan politik setelah jalur penjaringan dan kader internal PDIP. "Pak Ahok masuk yang kategori terakhir (pemetaan politik) karena bukan kader."

BACA: Pilkada DKI, Ahok Mau Jadi Pilihan Terakhir PDIP

Ahok mengibaratkan hubungan antara dia dan PDIP seperti sepasang kekasih yang akhirnya menikah. Biasanya, pilihan terakhir adalah keputusan final. Ahok dengan berseloroh mengatakan bersyukur jika dia menjadi pilihan terakhir PDIP. "Yang jadi kawin juga pilihan terakhir. Ngapain kalau pilihan pertama, tapi enggak kawin cuma pacaran doang," kata Ahok.

Ahok sendiri memiliki dua opsi untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Jika maju melalui jalur partai, dia sudah mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Golkar. Sedangkan jika melalui jalur perseorangan, Ahok sudah mengantongi dukungan satu juta salinan KTP.

BACA: Cawagub Ahok: Golkar Ingin Djarot, NasDem Ngotot Pilih Heru

DPP PDIP telah mengerucutkan sejumlah nama yang ditarik dari proses penjaringan dan pemetaan politik. Namun, sampai saat ini PDIP belum memutuskan calon gubernur yang bakal diusung. Sejumlah nama seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Ahok mencuat sebagai calon gubernur yang bakal digadang PDIP.

Ahok sendiri sampai saat ini belum mengumumkan jalur partai politik atau perseorangan yang akan diambil. Dia berjanji bakal mengumumkan jalur yang akan diambil sehabis Lebaran. Namun, ketika didesak soal pendeklarasian pencalonannya, "Lebaran masih panjang," kata Ahok pertengahan Juli lalu.

BACA: Pilkada DKI Jakarta, PDIP Dekati Budi Waseso

Andreas mengatakan partainya masih menunggu keputusan Ahok. Menurut Andreas dan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP Prasetyo Edi Marsudi, Ahok bakal mengumumkan jalur apa yang akan diambil besok, Rabu, 27 Juli 2016. "Tanggal 27 kan katanya Pak Ahok mau ngumumin. Kita lihat saja," kata Andreas.

Andreas mengatakan peluang Ahok untuk didukung PDIP masih ada jika Ahok mau mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Tapi, kata Andreas, apabila Ahok tetap memutuskan berada di jalur independen, PDIP tak akan mengusung Ahok. "Tidak mungkin kami mendukung calon independen," kata dia.

BACA: Soal Calon Wakil Ahok, NasDem Konsisten Heru

Jika Ahok memilih jalur partai dan tetap menginginkan berduet dengan pasangannya Heru Budi Hartono, Andreas mengatakan pilihan tersebut juga seolah mustahil.  "PDIP tidak bisa diatur. Ahok mau diusung, ikuti aturan mainnya. Tidak bisa kandidat atur-atur partai," kata Andreas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andreas menjelaskan partainya memiliki mekanisme bila akan mengusung seseorang menjadi kandidat dalam Pilkada. Tiap calon yang dipilih harus mengikuti proses penjaringan dan penyaringan partai. "Dan keputusan akhir ada di Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," kata Andreas.

BACA: Ahok Unggul Versi SMRC, PDIP: Survei Bukan Segalanya

Jika Ahok memilih lewat jalur independen, Andreas tidak mempermasalahkannya. Ia mengklaim PDIP memiliki banyak kader yang siap bertarung dalam Pilkada 2017 di antaranya Risma dan Djarot Saeful Hidayat yang kini menjadi Wakil Gubernur Jakarta.

Juru bicara Teman Ahok Singgih Widiyastono mengaku belum mengetahui waktu pasti Ahok mengumumkan pilihannya. "Sebelum akhir bulan ini pastinya," ujar Singgih. Teman Ahok tetap berada di belakang Ahok jika Ahok memilih jalur partai. Yang jelas, kata Singgih, tujuannya agar Ahok jadi gubernur lagi.

BACA: Unggul versi Survei SMRC, Ahok Tak Didukung DPRD DKI

Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Willy Aditya mengatakan partainya akan mendukung keputusan Ahok jika maju lewat jalur independen atau partai. Tapi, kata Willy, pasangan Ahok harus Heru. Sebab, kata Willy, Ahok telah menggandeng nama Heru ketika memutuskan berada pada jalur independen.

"Satu juta KTP juga sudah terkumpul untuk nama mereka. Jadi harus menghargailah," kata Willy. Apalagi, kata Willy, NasDem telah mengeluarkan surat keputusan kedua yang berisi dukungan untuk nama Ahok-Heru pekan lalu. Sebelumnya, NasDem juga telah mengeluarkan surat dukungan pada 12 Februari lalu.

BACA: Soal Ahok di Pilkada DKI, Ini Kata PDIP

Hanya, menurut Willy, dalam surat dukungan pertama itu cuma tertulis nama Ahok tanpa mencantumkan nama Heru. "Kami dukung apapun jalurnya, tapi yang jelas, wakilnya harus Pak Heru," tutur Willy.

LARISSA HUDA

BACA JUGA
Sidang Suap Reklamasi: Saat Ahok dan Sunny Beda Pengakuan
Cak Lontong: Sebelum Pokemon GO, Kita Sudah Punya Pokemon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

24 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

24 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

38 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

42 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

43 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

47 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.