TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kebijakan pangan yang tengah disusunnya saat ini merupakan rencana jangka menengah yang nantinya akan fokus pada peningkatan produktivitas petani dan ketersediaan pangan, khususnya beras, jagung, gula, dan daging.
"Kita perlu menyusun kebijakan jangka menengahnya. Ya petaninya, ketersediaannya, termasuk juga distribusinya. Syukur-syukur kalau bisa swasembada," ujar Darmin di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Juli 2016.
Baca: 'Sri Mulyani Effect', Rupiah Diperkirakan Masih Menguat
Namun, menurut Darmin, pemerintah tidak akan memaksakan terciptanya swasembada pangan secara instan. Karena itu, pemerintah tidak menutup kemungkinan adanya impor jika ketersediaan pangan di dalam negeri tidak mencukupi. "Untuk empat bahan pangan ini kan masih kurang," tuturnya.
Untuk itu, Darmin akan menyusun rencana kebijakan pangan yang berkaitan dengan berbagai aspek yang menyangkut ketersediaan pangan. "Bagaimana petani bisa memperbaiki produktivitasnya, bagaimana irigasinya, bagaimana pupuknya, bagaimana pasca-panennya, bagaimana logistiknya," ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan menyusun kebijakan pangan yang komprehensif untuk menjaga ketersediaan pangan dan menstabilkan harga komoditas pokok, seperti beras, daging, gula, dan jagung. Hal itu disebabkan oleh meroketnya harga berbagai bahan pangan setiap menjelang Idul Fitri.
ANGELINA ANJAR SAWITRI