Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Tolak Tuntutan Siswa Penganut Kepercayaan Naik Kelas  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Seorang umat dari aliran kepercayaan Kejawen ikut berdoa bersama dalam acara Pray For Nepal di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, 30 April 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang umat dari aliran kepercayaan Kejawen ikut berdoa bersama dalam acara Pray For Nepal di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, 30 April 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Ombudsman RI Kantor Perwakilan Jawa Tengah gagal memediasi siswa penganut Penghayat Kepercayaan, Zulfa Nur Rahman, dengan sekolah yang menyebabkan dia tak naik kelas. Zulfa menolak mengikuti pelajaran agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang karena dia penganut Penghayat Kepercayaan.

“Ada beberapa poin yang diinginkan siswa dan orang tuanya, tapi belum bisa dipenuhi pihak sekolah,” kata Kepala Ombudsman RI Kantor Perwakilan Jawa Tengah Achmad Zaid kepada Tempo, Ahad, 31 Juli 2016.

Zaid menjelaskan, ada tiga tuntutan Zulfa setelah dinyatakan tak naik kelas. Pertama, masih tetap ingin bersekolah di SMKN 7. Kedua, ingin naik kelas. Ketiga, tidak diperlakukan berbeda setelah mediasi.

Dari tiga tuntutan itu, pihak sekolah memenuhi tuntutan pertama dan ketiga. Sedang tuntutan Zulfa bisa naik kelas XII, belum bisa dipenuhi. Alasannya, nilai Zulfa pada pelajaran agama kosong karena tak mau ikut pelajaran ini dengan alasan dia pemeluk Penghayat Kepercayaan. “Karena mediasi belum berhasil maka Ombudsman akan kembali melakukan mediasi,” ujar Zaid.

Pengelola SMK N 7 Semarang tak bisa menaikkan kelas Zulfa, karena terbentur regulasi. Ombudsman akan mencoba menggelar mediasi dengan melibatkan Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kota Semarang, dan lembaga swadaya masyarakat. “Untuk mencari solusi dari sumbatan masalah ini,” kata Zaid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Semarang Sudarmanto mengatakan saat mendaftar siswa baru, Zulfa menyebut statusnya pemeluk agama Islam. “Kartu keluarga (KK) tertulis agama Islam,” ujarnya. Saat kelas X, Zulfa mengikuti pelajaran agama Islam. Tapi hanya pelajaran teori. Saat di kelas XI, Zulfa tetap mengikuti pelajaran agama Islam. “Tapi saat pelajaran praktek berupa baca Al-Quran dan sholat dia menolak dengan alasan penganut kepercayaan,” kata Sudarmanto.

Sudarmanto mengaku, dia sudah berulang kali memanggil orang tua Zulfa. “Diingatkan kalau putranya tak bersedia mengikuti pelajaran praktek agama Islam, maka tak ada nilai pelajaran agama Islam. Dampaknya putranya tidak naik kelas,” ujarnya. Kala itu, kata Sudarmanto, orang tua Zulfa menjawab tak masalah jika putranya tak naik kelas.

Saat ini, SMK 7 Semarang memakai kurikulum 13. Salah satu aturannya semua mata pelajaran harus diikuti siswa dan ada nilainya. “Jika salah satu mata pelajaran tak ada nilainya maka sulit bagi siswa bisa naik kelas,” ujarnya.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

15 Oktober 2023

Benjamin Verbrugge dan Yobbi Ensel
Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

Kedatangan Yahudi ke Indonesia pun memiliki sejarah panjang. Berikut perkembangan komunitas Yahudi di Indonesia.


Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

19 Juli 2023

Seorang pria Badui Dalam (Inner Baduy) menunjukkan KTP elektronik barunya untuk memenuhi syarat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di Binong, Lebak, Banten, Minggu (11/6/2023). ANTARA/Andi Firdaus
Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

Pemberian KTP ini dapat meningkatkan rasa percaya diri para Penghayat Kepercayaan.


Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Satu Keluarga Tewas di Kalideres Mungkin Ikut Aliran Tertentu, Polisi Masih Selidiki

16 November 2022

Rumah penemuan 4 jenazah yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat, 11 November 2022 . Foto ANTARA/Walda Marison
Satu Keluarga Tewas di Kalideres Mungkin Ikut Aliran Tertentu, Polisi Masih Selidiki

Sementara bukan karena kelaparan penyebab satu keluarga tewas. Apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain, masih didalami.


Berbagai Pandangan tentang Apokaliptik

15 November 2022

Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Berbagai Pandangan tentang Apokaliptik

Pencarian kata apokaliptik mendadak banyak ditelusuri artinya, karena dikaitkan dengan kemungkinan kasus kematian misterius keluarga di Kalideres


Jokowi Jamin Hak Penghayat Kepercayaan di Perpres Strategi Kebudayaan

17 September 2022

Presiden Joko Widodo menyampaikan arahannya saat rapat pembahasan Pengendalian Inflasi dengan Seluruh Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 September 2022. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Kris
Jokowi Jamin Hak Penghayat Kepercayaan di Perpres Strategi Kebudayaan

Salah satu yang diatur dalam Perpres yang diteken Jokowi ini adalah jaminan atas hak kelompok penghayat kepercayaan dalam urusan pemajuan kebudayaan.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.