TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Condet, Jakarta Timur, memadati Jalan Raya Condet untuk berbelanja akhir pekan di Festival Condet. Festival ini dibuka Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Bambang Musyawardhana selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 30-31 Juli 2016.
Ribuan warga dari berbagai daerah di Jakarta Timur berduyun-duyun memadati festival. Di tempat itu dijual dan dipamerkan berbagai macam kebudayaan khas Betawi. "Selamat datang ye, kita tampilkan pencak silat khas Condet," kata Wiwin, pemandu acara, saat menyambut kedatangan ribuan pengunjung.
Puluhan pendekar pun keluar dari sarangnya dan melakukan atraksi. Bahkan mereka pun saling adu kekuatan dengan cara bertarung antarpendekar. Pengunjung festival juga disambut secara hangat saat datang.
Pengunjung yang datang disuguhi berbagai macam budaya khas betawi. Mulai dari pameran budaya tradisional dan barang dagangan ala Betawi. Di antaranya kaus bergambar Benyamin Sueb, kerak telor, dodol Condet, baju gamis, emping Betawi, hingga batu akik.
Siti Khoriyah, 34 tahun, satu di antara pengunjung, mengatakan dia mengajak anak dan suaminya untuk berbelanja kuliner khas Betawi. Apalagi saat ini sudah sulit untuk mencari makanan khas Betawi. "Kebetulan ini ada makanan Betawi lengkap, jadi bisa cari-cari," ucapnya.
Selain belanja, pengunjung juga mendapat hiburan dari atraksi ondel-ondel, main petasan, membuat dodol Condet, dan belajar membuat emping. Selama dua hari warga Condet habis-habisan mempromosikam budaya Betawi.
Festival itu telah dimulai Sabtu lalu dan diikuti sekitar seratus pedagang. Mereka menggelar dagangan di sepanjang jalan. Sebelumnya, kata Wali Kota Bambang, agenda ini akan terus diadakan setiap tahun. Hal ini untuk membangkitkan budaya Betawi dan mempromosikan budaya ke masyarakat.
AVIT HIDAYAT