TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menginvestasikan Rp 500 miliar untuk mengembangkan financial technology (fintech) berupa aplikasi mobile. Pengembangan fintech tersebut dilakukan sejak awal tahun lalu.
Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, mengatakan, meskipun sudah berinvestasi sedemikian banyak, hal tersebut masih permulaan. Dia menegaskan, setelah peluncuran aplikasi, pihaknya masih akan berinvestasi untuk pengembangannya.
"Sejak awal kami berinvestasi Rp 500 miliar, tapi ini hanya permulaan. Yang penting adalah BTPN sangat berkomitmen untuk ini," ujar Jerry seusai peluncuran Jenius, aplikasi mobile milik BTPN, di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.
Jerry optimistis aplikasi tersebut akan mengubah cara anak muda melakukan transaksi perbankan di Indonesia. Pasalnya, selama pengembangan, BTPN mempertimbangkan segala aspek terkait digital savvy, teknologi, dan digital banking.
Terkait target pasar, fintech menyasar segmen anak muda, terutama di kota-kota besar dan yang memiliki smartphone. Jerry memberikan gambaran, saat ini penetrasi smartphone di Indonesia sudah mencapai kisaran 30 persen. Angka itulah yang merupakan potensi pasar fintech ini.