TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Badung dan Kota Denpasar di Bali masuk dalam jaringan smart city yang difasilitasi PT Telkom. Secara keseluruhan, di Indonesia terdapat 71 kota yang mendapat fasilitas tersebut.
Perwakilan PT Telkom, Yanto Setyawan, menyampaikan hal itu saat bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Senin, 15 Agustus 2016. “Fasilitas yang dibangun nantinya memberikan manfaat, di antaranya sepuluh titik access point yang bisa dipergunakan secara bebas oleh masyarakat, dan lokasinya bisa ditentukan di daerah-daerah fasilitas publik,” katanya.
Teknologi informasi juga bisa dimanfaatkan melalui jaringan dengan aplikasi analisis yang bisa memberikan informasi bagi pemerintah terkait dengan opini-opini yang sedang menjadi tren di media sosial. “Kami juga akan bekerja sama dengan perpustakaan-perpustakaan daerah sebagai tempat untuk mengakses seribu buku digital milik Telkom,” ujarnya.
Tak hanya itu, jaringan tersebut nantinya menjadi wadah Komunitas Smart City Nusantara, yang di dalamnya beranggotakan berbagai daerah Smart City. Komunitas itu memungkinkan mereka berbagi informasi tentang daerahnya, buku digital pun akan di-upload, serta kemudahan lain.
Gubernur Bali Mangku Pastika menyatakan kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka banyak peluang. Jika bisa memanfaatkan, akan ada hasil yang diperoleh, baik dari segi penyebaran informasi, promosi, maupun pemasaran obyek wisata.
Namun, ia mengingatkan, pemasaran yang terlalu bebas, terutama melalui aplikasi medsos, memungkinkan terjadi transaksi yang tidak menghasilkan pendapatan bagi daerah. Hal ini dicontohkan dengan adanya aplikasi yang memungkinkan para pengguna berbagi tempat hunian sementara tanpa dikenakan pajak.
ROFIQI HASAN