TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan jumlah pengguna uang elektronik berbasis server e-cash lebih dari 1,3 juta pengguna hingga Juni 2016. Nilai transaksi e-cash mencapai lebih dari Rp 665 miliar.
Direktur Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan hingga akhir tahun perseroan memperkirakan jumlah pengguna e-cash mencapai sekitar 2 juta. “Untuk meningkatkan penggunaan e-cash, kami lebih menyasar everyday spend,” katanya di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.
Salah satu kerja sama untuk meningkatkan penggunaan e-cash yang dilakukan perseroan adalah dengan menggandeng platform layanan pemesanan kendaraan Grab. Bank Mandiri mengintegrasikan layanan Mandiri e-cash ke aplikasi serta layanan Grab, baik untuk penumpang maupun mitra pengemudi.
Rico mengatakan masyarakat setiap hari menggunakan aplikasi Grab dengan rata-rata penggunaan dua-tiga kali dalam sehari. Karena itu, dengan kerja sama ini, diharapkan masyarakat lebih aktif dalam menggunakan e-cash.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan kerja sama ini akan menguntungkan Grab karena dapat menjadi awal dari kemitraan jangka panjang dengan Bank Mandiri.
“Dengan teknologi dan jaringan yang luas, kami percaya bahwa integrasi Mandiri e-cash akan menjadi tahapan baru bagi Grab dalam memberikan layanan yang lebih baik,” katanya.
BISNIS.COM