TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempersilakan pesaing politiknya Sandiaga Uno untuk bertemu dengan jajaran anak buahnya. Hal itu dikatakan Ahok menanggapi pertemuan Sandiaga dengan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Sylviana Murni, pada Kamis malam.
"Seluruh pejabat menerima audiensi semua orang. Itu semua orang, harus terima," kata dia di Pusat Industri Kecil Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat, 19 Agustus 2016.
Sebelum menjadi Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Sylviana Murni pernah menjadi Wali Kota Jakarta Pusat. Pertemuan antara mantan None Jakarta Tahun 1981 itu dengan Sandiaga sempat dikait-kaitkan dengan pemilihan kepala daerah DKI 2017. Sebab, Sandiaga merupakan calon Gubernur Jakarta dari Partai Gerindra.
Ahok berujar bisa saja Sandiaga hendak mencari informasi mengenai kekurangan pemerintah DKI Jakarta saat ini. Sehingga Sandiaga memiliki gambaran apa saja yang bisa dia perbaiki dari kekurangan itu sebagai nilai jualnya jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta 2017.
"Jadi, semua calon gubernur berhak datang ke pejabat dan menanyakan apa saja," ujar Ahok. "Termasuk tanya ke pejabat, 'Kamu enggak suka sama Ahok apa'."
Ahok mengaku tidak khawatir bila dalam pertemuan itu, Sylviana turut membongkar keburukan dirinya. Dia beranggapan jika semua keburukannya terlihat, maka warga Jakarta yang akan diuntungkan. Sebab, menurut Ahok, pemimpin selanjutnya yang kini menjadi pesaingnya pasti akan berusaha untuk tampil lebih sempurna.
Pertemuan Sandiaga dengan bawahan Ahok bukan terjadi kali ini saja. Pekan sebelumnya, Sandiaga juga sempat mendatangi kantor Pemprov DKI dan menemui Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
Sandiaga menampik kedatangannya menemui Saefullah untuk membicarakan pilkada. Dia mengaku datang sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia dan membahas harga bahan pokok di pasar tradisional.
FRISKI RIANA