TEMPO.CO, Jakarta - Facebook meluncurkan sebuah aplikasi baru yang menyasar pengguna remaja, yakni Lifestage. Aplikasi ini dikembangkan oleh seorang remaja 19 tahun bernama Michael Sayman. Lifestage saat ini hanya tersedia untuk ponsel pintar bersistem operasi iOS 8.0 atau yang lebih tinggi, seperti dilansir Phonearena.com, Senin, 22 Agustus 2016.
Sayman membuat aplikasi tersebut khusus bagi pengguna 21 tahun ke bawah. Lifestage memanfaatkan ketertarikan anak muda dunia pada konten berupa video dan media sosial.
Aplikasi ini membuat profil Facebook seseorang dari bentuk seperti biografi menjadi profile berbasis video. Aplikasi tersebut tidak memanfaatkan emoji untuk menunjukkan rasa suka, tidak suka, sedih, marah, ataupun bahagia.
Lifestage akan meminta pengguna mengekspresikan diri dengan merekam sebuah video pendek mengenai perasaannya. Pengguna bisa menunjukkan rasa bahagia langsung dengan wajahnya, dengan tarian, atau dengan gerakan apa pun.
Setelah memiliki beberapa rekaman video, Lifestage akan membuat video-video tersebut menjadi profile pengguna yang nantinya bisa dilihat oleh teman-temannya. Video-video yang telah diunggah juga bisa diganti jika pengguna merasa malu atau ingin membuat yang lebih baru.
Karena diciptakan khusus untuk remaja, pengguna yang berusia 22 tahun ke atas tidak akan bisa melihat profile orang lain. Pengguna di luar batas umur hanya dapat melihat profile dirinya sendiri. Bahkan aplikasi mempersilakan pengguna 21 tahun ke bawah untuk memblokir seseorang yang dirasa mengganggu.
Untuk memiliki aplikasi Lifestage, pengguna harus mendaftarkan diri terlebih dulu. Pengguna juga perlu mendaftarkan sekolah mereka. Setelah informasi pendaftaran pengguna diterima, pengguna dapat melihat profile video milik orang-orang yang berada satu sekolah dengannya.
Facebook mengingatkan semua penggunanya bahwa setiap video yang telah diunggah ke Lifestage akan tersedia untuk umum, baik orang-orang di sekolah yang sama maupun pengguna dari sekolah berbeda.
PHONE ARENA | MAYA NAWANGWULAN
