TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 125,11 miliar ke Atambua, Nusa Tenggara Timur, hingga pertengahan Agustus 2016.
Menurut Kepala Bank Mandiri Atambua Dagomes Lein, jumlah tersebut meningkat 25 persen dibanding nilai penyaluran kredit pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 94 miliar.
Dagomes mengatakan pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia perlu dukungan seluruh pihak, termasuk perbankan. "Atas dasar itu, kami ingin terus meningkatkan peran aktif bagi kemajuan wilayah perbatasan dan terluar sekaligus memperkuat kehadiran kami di seluruh Tanah air,” ucap Dagomes dalam keterangan tertulisnya, Senin, 22 Agustus 2016.
Dagomes berujar, Rp 92,81 miliar kredit diperuntukkan bagi segmen usaha mikro dan Rp 32,3 miliar kredit disalurkan ke segmen usaha menengah.
"Pembiayaan ke segmen mikro memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan perputaran ekonomi di wilayah perbatasan karena menyentuh langsung sendi perekonomian masyarakat," tutur Dagomes.
Sementara itu, kata Dagomes, sektor usaha di Atambua yang diberi bantuan kredit sebagian besar adalah sektor usaha perdagangan.
"Kami terus mendorong penyaluran kredit di wilayah ini karena memiliki potensi bisnis yang sangat baik. Ke depan, kami berencana meningkatkan dan memperluas penyaluran pembiayaan ini dengan menambah unit kantor Bank Mandiri," ujar Dagomes.
ANGELINA ANJAR SAWITRI