TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan ada permainan harga di pasar rumput laut. Dia berkicau di akun Twitter @susipudjiastuti pada Selasa, 23 Agustus 2016. Cuitan itu menanggapi masyarakat yang mempertanyakan harga rumput laut yang terus merosot.
Susi menuliskan cuitan tentang pertanyaan warga Palopo, Sulawesi Selatan, yang mempertanyakan penyebab harga rumput laut turun dari Rp 7.000 menjadi Rp 6.000. "Ass ww Ibu Menteri Susi Yth mohon ibu turun tangan harga rumput laut di Palopo turun lagi dari Rp 7.000/kg jd Rp 6.000/kg hal ini terjadi," cuit Susi menirukan pertanyaan itu.
Susi tidak menjelaskan secara rinci anjloknya harga rumput laut terjadi di daerah mana saja. Di cuitan lain, ia hanya mencuitkan pesan yang dikirimkan itu apa adanya.
"Hal ini terjadi karena permainan. Katanya semua hasil pertanian mau dibeli pemerintah agar harga stabil, mohon ibu Action Wass," Susi melanjutkan cuitannya. Dia tidak menjelaskan siapa yang terlibat dalam permainan harga rumput laut tersebut. Termasuk bagaimana mekanisme pemerintah membeli rumput laut milik petani.
Anjloknya harga rumput laut akhir-akhir ini terjadi di sejumlah daerah. Di Sumbawa Barat, harga rumput laut turun dari Rp 12 ribu menjadi Rp 6.000 per kilogram. Hal ini juga terjadi di daerah lain penghasil rumput laut. Turunnya harga rumput laut ini membuat petani merugi.
AVIT HIDAYAT