TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan perkembangan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt cukup bagus dan berjalan sesuai dengan target yang sudah dicanangkan. "Bagus, progresnya jelas," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Agustus 2016.
Sofyan mengatakan proyek itu sedang dalam tahap kedua power purchase agreement pada 2016. Ia merasa optimistis tahun ini proyek tersebut bisa mencapai 15-16 ribu megawatt. "Ini kan IPP, sedangkan untuk EPC itu kecil, untuk pulau terluar," ujarnya.
Sofyan menemui Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk membicarakan program 35 ribu megawatt. Sofyan menyebutkan Luhut sudah puas atas apa yang ia jelaskan. "Minta penjelasan ke saya sudah seperti apa, alhamdulillah puas," tuturnya.
Namun ada sejumlah hal lain yang juga dibicarakan dengan Luhut, seperti kendala-kendala yang dialami dalam proyek ini, misalnya harga gas yang masih mahal. "Ada beberapa kendala, misalnya penyesuaian harga gas," ujarnya.
Selain itu, Sofyan mengusulkan adanya perubahan formulasi untuk perhitungan tarif listrik. Sementara dulu ada perhitungan bahan bakar minyak, inflasi, dan kurs, mungkin sekarang bisa dimasukkan harga gas. "Ini baru usulan, terserah Kementerian ESDM," ucapnya.
DIKO OKTARA