TEMPO.CO, Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan membuka secara resmi Aceh International Rapa‘i Festival 2016 pada Jumat malam, 26 Agustus 2016. "Rencananya, Rapa’i Festival dibuka langsung oleh Gubernur Aceh," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi.
Festival Rapa’i digelar sebagai acara budaya untuk meningkatkan nilai jual seni rapa’i sendiri. Rapa’i adalah alat musik perkusi tradisional Aceh, berasal dari Timur Tengah, yang dibawa oleh seorang penyair Islam ke Aceh bernama Syech Rapa‘i. Dia menggunakannya dulu sebagai salah satu media penyebaran agama Islam.
Menurut Reza, sejumlah daerah dan negara ikut memeriahkan festival tersebut. Provinsi yang telah menyatakan ikut adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Makassar, dan Surabaya. Sedangkan negara lain yang akan ikut adalah Cina, Thailand, Malaysia, Iran, dan Jepang.
"Artis nasional dan internasional juga akan memeriahkan festival bergengsi ini, seperti Daood Debu, Rafli Kande, Tompi, Gilang Ramadhan, Moritza Taher, dan Steve Thornton," kata Reza.
Aceh Internasional Rapa’i Festival juga dimeriahkan dengan kegiatan pendukung menarik lainnya, seperti seminar dan music clinic yang dipandu oleh talent artis nasional dan luar negeri serta talent lokal, seperti Syamsuddin Djalil, Tgk. Usmani Kandang, dan Irwansyah Harahap.
Dalam rangka memperkenalkan Aceh sebagai salah satu Destinasi Wisata Halal Dunia, digelar rangkaian city tour ke beberapa destinasi wisata alam dan bersejarah di Aceh. Momen ini diharapkan menjadi kenangan menarik bagi peserta dan mendukung promosi pariwisata Aceh pada masa mendatang.
ADI WARSIDI