TEMPO.CO, Jakarta - Gatot Brajamusti, ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) yang baru saja terpilih, dan penyanyi Reza Artamevia tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah ditangkap aparat keamanan di Hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu malam, 28 Agustus 2016, karena kasus narkoba.
Setelah Gatot Brajamusti resmi dinyatakan sebagai pengguna narkoba, penyanyi Reza Artamevia juga dilaporkan positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine.
Baca:
Beginilah Penampakan Bekas Padepokan Gatot Brajamusti
Ini Kesaksian Roy Marten tentang Gatot Brajamusti
Reza Artamevia Turut Diperiksa Bersama Gatot Brajamusti
Gatot dan Reza sejak dulu memang diketahui dekat. Gatot merupakan guru spiritual dari mantan istri Adjie Massaid ini setelah Reza dan Adjie berpisah pada Januari 2005.
Kedekatan Gatot Brajamusti dengan Reza diungkap salah satu tetangga Gatot di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Menurut dia, Reza sangat dekat dengan keluarga Gatot.
Bahkan Reza hampir setiap hari bertandang ke rumah pria yang pernah mengaku berprofesi sebagai paranormal itu. "Reza mah tiap hari selalu ke sini. Berisik mulu rumahnya," kata tetangga yang enggan disebutkan namanya itu saat ditemui di kawasan Pondok Pinang, Senin, 29 Agustus.
Saking dekatnya dengan Gatot, masih menurut sang tetangga, Reza juga kerap menginap di rumah itu. "Sering dia nginap," ujar wanita paruh baya tersebut.
Keramaian yang berlangsung hampir setiap malam itu, menyebabkan tetangga sekitar terganggu. “Terlalu ramai orang luar pada ke sini. Sok-sok ngasih bantuan,” ujarnya.
Tetangga tersebut sebenarnya tidak mengeluhkan aksi sosial yang dilakukan Gatot, namun menyesalkan kondisi berisik yang ditimbulkan. "Rumahnya berisik banget. Itu sudah sangat mengganggu. Tanya sama tetangga, ada enggak yang suka," katanya.
Namun, beberapa tetangga lain menilai sebaliknya. Gatot dinilai sebagai sosok yang sangat baik oleh tetangga lainnya. Setiap pekan, kata tetangga itu, Gatot selalu membantu masyarakat tetangga yang tinggal di sekitar rumahnya.
"Setiap Jumat sore, Bapak rutin ngasih bantuan kepada warga. Ada ratusan orang setiap minggunya. Ada bingkisan, kayak beras, dan uang Rp 50 ribu," kata pria berinisial J, yang juga sopir pribadi Gatot.
Hal ini dibenarkan penjual bakso yang setiap hari keliling di kompleks rumah Gatot.
"Dia baik orangnya, tiap Jumat selalu ngasih bantuan kepada masyarakat kecil," kata tukang bakso yang kerap disapa Pak Jangkung itu.
Gatot, istrinya Dewi Aminah, beserta lima orang lainnya ditangkap di sebuah kamar Hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu malam, 28 Agustus, pukul 23.00.
Selain kasus narkoba, polisi membidik Gatot atas kasus kepemilikan senjata api dan hewan yang dilindungi. Penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil temuan saat polisi menggerebek rumahnya.
TABLOIDBINTANG.COM | EZ