TEMPO.CO, Jakarta - Tiga petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan terluka pascabentrok antara masyarakat dan Satpol PP di RT 09 RW 04, Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka terkena lemparan botol beling oleh warga.
"Ada tiga yang terluka, tapi namanya masih belum diketahui," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Hermawan di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, 1 September 2016.
Ketiga petugas yang terluka kini tengah diperiksa tim medis. "Ketiganya sedang diobati," ujarnya.
Seusai pembongkaran tersebut, Ujang akan menyerahkan kawasan itu kepada pemerintah. Berdasarkan informasi, lokasi bekas penggusuran itu rencananya akan dijadikan ruang terbuka hijau oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan. "Target hari ini tuntas penertiban bangunannya. Untuk selanjutnya, kami serahkan kepada dinas lain yang terkait," tuturnya.
Selain membongkar permukiman warga. Satpol PP membongkar musala yang ada di Jalan Rawajati Barat sesuai dengan permintaan pengurus musala. Sedangkan pos Forum Betawi Rempug (FBR) tak dibongkar petugas. "Anggota FBR itu meminta posnya dibongkar mereka sendiri," katanya.
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan Terjunkan 300 Satpol PP Gusur Rawajati
Berdasarkan pantauan, permukiman yang dihuni sebanyak 60 kepala keluarga dengan 160 jiwa tersebut diratakan dengan dua alat berat jenis backhoe. Di tengah penggusuran tersebut, warga Rawajati sempat mengemas barang-barang miliknya dan menyimpannya di bahu jalan.
ABDUL AZIS