Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gatot Brajamusti Disebut Biasa Pakai Narkoba Bersama Jemaah

Editor

Sugiharto

image-gnews
Petugas kepolisian menggelandang Aa Gatot Brajamusti ke rumahnya di Jl Niaga Hijau X No 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta, 1 September 2016. Aa Gatot dibawa ke kediamannya untuk kepentingan penggeledahan. Tempo/Aditia Noviansyah
Petugas kepolisian menggelandang Aa Gatot Brajamusti ke rumahnya di Jl Niaga Hijau X No 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta, 1 September 2016. Aa Gatot dibawa ke kediamannya untuk kepentingan penggeledahan. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru terungkap bagaimana Gatot Brajamusti memperkenalkan narkoba di tengah para pengikutnya, yang biasa disebut sebagai jemaah.

Gatot Brajamusti dan istrinya, Dewi Aminah, dicokok polisi di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 28 Agustus 2016, kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pemilikan dan pemakaian narkoba jenis sabu.

Ramdan Alamsyah, pengacara Reza Artamevia, mengatakan bahwa Gatot Brajamusti menyebut sabu bukan narkoba kepada jemaahnya, tapi asmat atau sejenis makanan jin yang juga bisa dikonsumsi manusia. Walhasil, menurut Ramdan, Gatot Brajamusti mengisap narkoba bersama jemaahnya.

Ramdan mengakui Reza Artamevia pun mengkonsumsi narkoba saat kesehatannya kurang baik. "Karena memang kondisi badannya enggak sehat, flu berat, dia pikir (asmat) itu obat," kata Ramdan ketika dihubungi pada Jumat, 2 September 2016. Ramdan pun membenarkan kabar bahwa Reza juga mengkonsumsi narkoba beberapa tahun silam.

BacaAyah Reza Artamevia Buka-bukaan Soal Anaknya

Dalam kasus Gatot Brajamusti, biduan Reza Artamevia ikut diperiksa bersama lima orang lainnya karena mereka berada dalam sebuah kamar hotel ketika digerebek. Reza positif menggunakan narkoba tapi tak ditemukan barang bukti pada dia. Akhirnya, Reza diputuskan untuk mengikuti program rehabilitasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan artis Elma Theana, yang pernah sembilan tahun menjadi jemaah Gatot Brajamusti hingga 2011, pun menganggap yang dikonsumsi Gatot Brajamusti bukan narkoba. “Dulu saya berpikir, biarkan aja orang mau ngomong apa,” katanya dalam video pengakuan yang diunggah di YouTube pada Kamis, 1 September 2016.

BacaBalik Benci Gatot Brajamusti, Apa yang Dialami Elma Theana?

Elma memutuskan minggat dari padepokan Gatot Brajamusti di Cisaat, Sukabumi, antara lain karena tak nyaman setelah Gatot Brajamusti melakukan banyak intrik terhadap murid-muridnya. "Saya enggak bisa di dalam karena ada intrik-intrik, kadang adu domba, kami dibikin saling enggak percaya satu asma lain. Di padepokan banyak orang, tapi dibuat enggak mau tahu urusan satu sama lain," kata Elma menjelaskan.

Elma bersyukur bisa lepas dari pengaruh Gatot Brajamusti. Kini, dia mengaku sangat bahagia dengan kehidupannya.

TABLOIDBINTANG.COM 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

4 jam lalu

Konferensi pers Pengungkapan Jaringan Narkotika Internasional oleh Bea Cukai dan Polri, di Gedung KPPBC TMP C Lantai 3, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim


Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti dari penangkapan jaringan narkoba Fredy Pratama di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.


Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh Satugas Tugas Penanganan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkota (P3GN), pada Senin, 6 Mei 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.


Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Enam orang polisi di Belitung diperiksa Propam setelah hasil tes urine yang dilaksanakan menunjukkan hasil positif. Sejumlah barang bukti yang diduga terkait narkoba diamankan dari keenam polisi tersebut. Dok: Istimewa
Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.