TEMPO.CO, Malang - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang membuat inovasi teknologi untuk menentukan jenis kelamin hewan ternak. Kelima mahasiswa Frido Wahyu A, Ronny Ari Setiawan, Dimas Firdaus Adami, Wahyu Setiawan, dan Mirsa Ita Dewi Adiana melakukan penelitian untuk menyortir spermatozoa X dan Y untuk menentukan jenis kelamin hewan ternak.
Ketua Tim Frido Wahyu mengatakan alat purwarupa ini telah dilakukan pengujian pertama di laboratorium Sumber Sekar Universitas Brawijaya. Pengujian tahap kedua akan dilangsungkan terhadap ternak inseminasi buatan. "Pengujian pertama menunjukkan hasil signifikan," katanya, Ahad 11 September 2016.
Mereka menciptakan alat yang diberi nama SWIMP UP-SORTER menggabungkan konsep sentrifugasi dan elektroforesis. Proses sentrifugasi dilakukan untuk memisahkan bagian semen atau sperma motil (hidup) dan inmotil (mati). Sedangkan tahap elektroforesis untuk memisahkan kromosom X dan Y. Kromosom X menuju ke katoda dan kromosom Y menuju ke anoda.
Pemisahan sperma atau semen Sexing spermatozoa secara elektrik menggunakan Arduino atau sistem kontrol elektrik mikrokontroler. Yakni sistem pengendali mikro yang menggunakan teknologi agar proses pemisahan sperma dilakukan mudah dan cepat.
Alat ini juga dilengkapi sistem pengendali suhu agar suhu sperma terjaga dan stabil.
Kelima mahasiswa ini dibimbing dosen Fakultas Teknik Eka Maulana, dan dosen Fakultas Peternakan Gatot Ciptadi. Kelima mahasiswa ini membawa SWIMP UP-SORTER berkompetisi dalam The 3rd International Young Inventors Award (IYIA) di Surabaya 1-9 September 2016. Hasilnya mereka mendapat medali emas.
Kini mereka tengah mendaftarkan hak paten ke sentra hak kekayaan intelektual Universitas Brawijaya. Alat ini, katanya, diharapkan bisa menunjang peningkatan produktifitas sapi. Peternak sapi bisa menentukan jenis kelamin anakan sapi perah atau sapi pedaging sesuai dengan kebutuhan. Sehingga mampu mencapai Indonesia swasembada produksi susu dan daging sapi lokal.
EKO WIDIANTO