Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Pangan Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan

image-gnews
Pembeli memilih cabai merah di salah satu kios Pasar Pagi, Tegal, Jawa Tengah, 16 Desember 2015. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 harga cabai mengalami lonjakan. Cabai rawit merah dari Rp12 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp18 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau dari Rp22ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pembeli memilih cabai merah di salah satu kios Pasar Pagi, Tegal, Jawa Tengah, 16 Desember 2015. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 harga cabai mengalami lonjakan. Cabai rawit merah dari Rp12 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp18 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau dari Rp22ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram. ANTARA/Oky Lukmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengaku khawatir harga acuan komoditas yang ditetapkan pemerintah bakal membebani pelaku pasar. “Ketika kebijakan itu melupakan kondisi di lapangan maka penetapan harga akan menjadi beban para pelaku di lapangan,” kata dia di Bandung, Rabu, 14 September 2016.

Hening mencontohkan harga komoditas bahan makanan jenis volatile food yang fluktuatif bergantung pasokan. Harga bahan komoditas volatile food itu mengikuti siklus musim tanamnya dan bergantung pada daya beli konsumen. “Kalau sampai pada batas atas gak jebol itu aman, tapi kalau jebol itu indikasinya terlalu rendah. Atau sebaliknya dipaksa naik gak ada yang beli, ini masalah konsumen punya daya beli,” kata dia.

Di wilayahnya saat ini harga cabe dan bawang merah menunjukkan tren kenaikan harga. Hening mengatakan, fluktuasi harganya mengikuti pola musim. “Cabe itu masalah saat panen, hujan. Busuk sehingga gak panen dan terjadi kelangkaan,” kata dia. Kendati demikian, belum ada permintaan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga itu.

Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Barat Alip Affandi mengatakan, akan mengikuti harga patokan komoditas yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 63/2016 tentang penetapan harga acuan pembelian di petani dan harga acuan penjualan di konsumen. “Ini kan sudah diatur, kita akan langsung pakai,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 14 September 2016.

Alip mengatakan, harga acuan yang tertuang dalam rincan Peraturan Menteri Perdagangan itu juga tidak berbeda dengan harga yang digunakan Bulog saat ini. Beras misalnya, harga pembeliannya di petani Rp 7.300 per kilogram, sementara harga acuan penjualan di konsumen Rp 9.500 per kilogram.

Dari salinan lampiran Peraturan Menteri Perdagangan nomor 63 tahun 2016 itu terdapat 7 komoditas dengan harga acuan pembelian di tingkat petani dan konsumen. Beras di tingkat petani Rp 7.300 dan di konsumen Rp 9.500, jagung misalnya untuk kadar air 15 persen di tingkat petani Rp 3.150 dan di konsumen Rp 3.650 per kilogram curah dan Rp 3.5750 per kilogram dalam kemasan.

Lalu kedelai untuk lokal Rp 8.500 di tingkat petani dan Rp 9.200 di konsumen, sementara impor Rp 6.550 di tingkat petani dan Rp 6.800 di tingkat konsumen. Kemudian gula harga dasar Rp 9.100, harga lelang Rp 11 ribu, dan harga di tingkat konsumen Rp 13 ribu per kilogram. Bawang merah rogol askip di tingkat petani Rp 22.500 dan di konsumen Rp 32 ribu. Untuk cabe misalnya cabe merah keriting di petani Rp 15 ribu di konsumen 28.500, cabe merah besar Rp 15 ribu di petani dan Rp 28.500 di konsumen, cabe rawit merah Rp 17 ribu di petani dan Rp 29 ribu di konsumen. Terakhir harga daging sapi beku Rp 80 ribu dan daging kerbau beku Rp 65 ribu. Sementara untuk daging segar paha depan Rp 98 ribu, paha belakang Rp 105 ribu, sandung lamur Rp 80 ribu, dan tetelan Rp 50 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat sepanjang September ini harga rata-rata cabe merah di Kota Bandung sempat melonjak hingga Rp 51 ribu per kilogram dari harganya di awal bulan Rp 35 ribu per kilogram. Harga rata-ratanya hari ini menembus Rp 51.250 per kilogram.

Sementara harga rata-rata cabe merah keriting di Kota Bandung terus merangkak. Harga rata-ratanya hari ini menembus Rp 46.250 ribu per kilogram, sementara harganya di awal bulan Rp 30 ribu per kilogram.

Begitu juga dengan harga rata-rata bawang merah di Kota Bandung juga trennya terus melonjak. Harga rata-ratanya hari ini Rp 43.750 per kilogram, harganya pada awal bulan Rp 40 ribu per kilogram.

Harga rata-rata gula pasir di Kota Bandung masih stabil sepanjang September ini Rp 16 ribu per kilogram. Harga beras medium juga stabil Rp 10 ribu per kilogram, serta harga rata-rata daging sapi stabil Rp 120 ribu per kilogram.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.