TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba). Penyelenggaraan Hanjaba tahun ini bertepatan dengan rencana Provinsi DKI Jakarta menjadi Provinsi Literasi yang pertama di Indonesia.
Adapun salah satu misinya adalah membaca lima juta buku dan mempublikasikan satu juta buku dalam satu tahun. "Saya berharap anak-anak kita, rajin membaca, rajin menulis, rajin mengarang, dan rajin bercerita," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, pada Sabtu, 17 September 2016.
Ahok menilai, kemampuan anak-anak Indonesia tidak jauh tertinggal dibandingkan dengan anak-anak yang berada di negara maju. Hanya saja, kata Ahok, negara tersebut membiasakan diri dengan menuangkan pikiran dari ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah sejak masih anak-anak.
Untuk itu dalam acara Hanjaba ini, Ahok berharap anak-anak lebih berinisiatif untuk belajar mengungkapkan gagasan mereka dengan menulis dan bercerita. Hal tersebut dinilai Ahok bisa mengembangkan kemampuan anak Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Ini penting sejak kecil anak bule itu bisa lebih hebat, sebetulnya pengetahun biasa aja. Cuma dari kecil mereka belajar mengungkapkan dan menggabungkan pikirannya," kata Ahok.
Dalam acara tersebut, Ahok diberi kesempatan untuk bercerita di depan anak-anak yang hadir. Ahok menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Amerika Serikat. Ahok menyampaikan rasa bangganya ketika berhasil membuat salah satu senator berdecak kagum dengan jawaban yang dilontarkan Ahok.
"Negara kita ini betul-betul menghargai Bhineka Tunggal Ika. Sangat menghargai perbedaan," kata Ahok.
Hanjaba adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan literasi dan menumbuhkan minat, kegemaran, kebiasaan, dan budaya baca bagi masyarakat DKl Jakarta. Tema kegiatan Hanjaba tahun ini ada|ah Apresiasi Literasi Digital.
Hal ini dimaksudkan untuk mengapresiasi perkembangan dunia perpustakaan dan literasi yang terus bertransformasi dari media cetak yang konvensional menuju media elektronik yang digital.
Hanjaba tahun ini diisi dengan berbagai macam kegiatan. Antara lain lomba mewarnai cover buku bagi anak SD, membuat komik bagi anak SMP, menulis resensi buku bagi anak SMA, menulis konten blog untuk umum. Keempat lomba tersebut dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kota/kabupaten di enam wilayah mulai bulan Juli 2016.
Disamping itu, ada juga lomba untuk anak berkebutuhan khusus yaitu lomba mewarnai buku bagi murid SDLB kelas 1-3 dan lomba menggambar perpustakaan bagi murid SDLB kelas 5-6. Untuk anak panti sosial diadakan lomba membaca puisi untuk anak usia 7-12 tahun dan lomba menulis pantun untuk remaja usia 13-18 tahun.
Dalam acara tersebut diisi dengan pengumuman dan pembagian hadiah lomba Hanjaba, penilaian RPTRA terbaik, dan lomba dari Perpustakaan Nasional Rl. Disamping itu juga ada Pameran Filateli dari Kementrian Komunikasi dan Informasi, Pameran Robotic Sekolah Robotic Explorer, dan Penandatangan Perangko PT Pos Indonesia.
Dimeriahkan juga oleh group band anak panti Dinas Sosial, foto bersama Gubernur, wisata Balaikota, display iJakarta corner, penelusuran arsip IMB, konservasi arsip, demo lomba-lomba Hanjaba, dan wisata kuliner khas Betawi.
LARISSA HUDA