Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risma Batal DKI-1, PDIP Dinilai Ambil Keputusan Tepat

image-gnews
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat menjadi saksi dalam pengelolaan biaya pendidikan yang diambil alih Pemprov Jawa Timur yang di perkarakan di  Mahkamah Konstitusi - Jakarta, 8 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat menjadi saksi dalam pengelolaan biaya pendidikan yang diambil alih Pemprov Jawa Timur yang di perkarakan di Mahkamah Konstitusi - Jakarta, 8 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akhirnya memutuskan mencalonkan pasangan Ahok-Djarot pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017, Selasa, 20 September 2016. Artinya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tetap melanjutkan masa kepemimpinannya di Surabaya. Risma sempat digadang-gadang diusung dalam bursa pilkada Jakarta untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, gubernur yang sekarang, karena elektabilitasnya yang meroket.

Pengamat politik menilai keputusan partai banteng tersebut tepat. Sebab, Risma bisa segera berfokus pada tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya.

Kris Nugroho, dosen pengajar jurusan ilmu politik Universitas Airlangga berpendapat bahwa tindakan PDIP yang merelakan Risma menetap di Kota Pahlawan sudah benar. Menurut dia, masa bakti Risma baru setahun sejak pelantikannya untuk kedua kali menjabat orang nomor satu Surabaya. Janji-janji politiknya belum banyak terealisasi, misalnya tentang pembenahan transportasi publik dan jalan-jalan di Surabaya.

“Tugas di Surabaya lebih penting untuk diselesaikan. Apalagi masih setahun,” tutur Kris saat ditemui di ruangannya pada Rabu, 21 September 2016.

Kris memaklumi aksi diam Risma yang tidak banyak berkomentar mengenai rencana PDIP memboyongnya ke Jakarta. Tindakan ini, kata dia, sudah tepat. “Tidak memberi janji. Kalau janji, tapi malah batal dipilih, bisa jadi kesalahan besar,” ujarnya.

Baca juga:
PDIP Batal Boyong Risma, Warga Surabaya Lega
Ini Dasa Prasetya PDIP yang Tak Sesuai dengan Kebijakan Ahok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suko Widodo, dosen ilmu komunikasi Universitas Airlangga, yang juga peneliti komunikasi politik pada Pusat Kajian Komunikasi Surabaya (Puskakom), juga mengungkapkan hal senada. Dia menilai keputusan PDIP realistis.

Sukowi—sapaan akrabnya—mengatakan komitmen Risma mengemban amanah lima tahun di Surabaya harus digenapi. “Rakyat memilih dia untuk lima tahun," ucapnya. Itu sebabnya, kata Sukowi, Risma justru akan dinilai tidak etis apabila meninggalkan Surabaya saat masa kepemimpinannya belum mencapai setahun.

Disinggung mengenai kemungkinan Risma maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur, Sukowi justru tidak berkomentar banyak. Menurut dia, kemungkinan itu mungkin saja terjadi mengingat catatan keberhasilan Risma selama memimpin Surabaya. Namun, Sukowi melanjutkan, selalu ada kemungkinan lain yang bisa terjadi. “Pilgub sama pilwali itu kan beda. Bisa saja sebelumnya banyak dukungan, tapi tidak begitu di lainnya,” katanya.

WULAN GOESTIE | NIEKE INDRIETTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

7 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

9 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

9 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

10 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

11 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

12 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.