TEMPO.CO, Jakarta - Wayan Mirna Salihin, korban pembunuhan dengan tersangka Jessica Kumala Wongso, tidak meminta Jessica memesan lebih dulu es kopi ala Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia. Menurut keterangan Boon Juwita alias Hani, perempuan yang ikut dalam pertemuan Mirna dengan Jessica, Mirna memang mau memesan es kopi, tapi setelah dia sampai di kafe itu.
"Oooh, ya ampun, untuk apa pesan dulu. Maksud gua, nanti aja pesannya pas gua datang," kata Hani menirukan ucapan Mirna, seperti dikutip dari berita acara pemeriksaan, Ahad, 10 Januari 2016.
Mirna, Jessica, dan Hani merupakan teman saat kuliah di Billy Blue College, Australia. Mereka bertiga bereuni pada 6 Januari 2016 di kafe Olivier. Sebelumnya, mereka berdiskusi dalam grup WhatsApp untuk menyusun rencana reuni itu.
Baca: Sidang Kasus Kopi Sianida, Tiga Tanda Jessica Sulit Dijerat
Dalam percakapan mereka, Mirna, ujar Hani, mengaku suka dengan es kopi ala Vietnam. Jessica pun menawarkan diri untuk memesankan karena dia akan tiba lebih dulu. "Oke, pesenin itu, ya?" ucap Jessica. Mirna pun membalas agar memesankan minumannya nanti saja setibanya dia di kafe.
Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi ala Vietnam. Jessica pun ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Saat ini persidangan Jessica telah memasuki episode ke-25 dengan agenda sidang saksi terakhir. Tim penasihat hukum Jessica akan mendatangkan satu lagi saksi ahli.
Simak: Saksi Ahli Terakhir dari Jessica, Bantah Argumen Soal Motif
"Satu ahli, masih keterangan ahli yang ditunda sidang kemarin," ujar Yudi Wibowo, salah satu anggota kuasa hukum Jessica, saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 26 September 2016.
Dalam beberapa persidangan sebelumnya, tim penasihat hukum Jessica yang dipimpin Otto Hasibuan gencar mendatangkan saksi ahli, mulai saksi ahli patologi forensik lokal hingga dua toksikolog asal Australia.
AHMAD FAIZ
Populer:
Habiburokhman Cs Minta KPUD Publikasikan Tes Kejiwaan Calon
Mengejutkan, Gadis Ini Berkedip Setelah 300 Tahun Kematiannya
Agus Menjawab Dugaan Cedera Punggung dan Karier Militernya
Siapa Lawan Berat Ahok-Djarot? Ini Perhitungan PDIP